TAUHID UTAMAKAN DIPELAJARI, DIFAHAMI & DIAMALKAN
Keimanan seorang muslim tidak akan sempurna kecuali jika dia telah mengatakan : أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّّ اللهُ Dengan itulah, *tauhid* akan terwujud, dan juga dengan kalimat : أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Makna kalimat ini, ialah tidak ada orang yang berhak diikuti, kecuali Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka, 👉🏼 ... Seorang Muslim tidak boleh menjadikan seorang syaikh, madzhab, kelompok, jama’ah, nalar, pendapat, (aturan) politik, adat, taqlid, budaya, warisan nenek moyang, sebagai panutan dan diterima begitu saja tanpa melihat dalil. Seorang muslim tidak bisa dikatakan muslim yang sempurna, sampai ia melaksanakan ubudiyah (penghambaan diri) hanya untuk Allah saja dan menjadikan Rasulullah n sebagai orang yang dia ikuti. Barangsiapa yang menisbatkan diri kepada salah satu madzhab, kelompok atau jama’ah atau akal, maka ucapannya “Asyhadu anna Muhammad Rasulullah” masih dianggap kurang dan tidak sempurna. 👉🏼 Pernyataan yang telah kami sebutkan itu mer