BUNGKUS atau ISI ?
'Mari kita sadarkan, Muslimin jangan sampai seperti buih dilautan'
Hidup akan sangat melelahkan dan sia-sia bila pikiran hanya dikuras untuk mengurus BUNGKUS-nya saja dan mengabaikan ISI-nya.
Apa itu BUNGKUS-nya dan apa ISI-nya ?
Rumah yang indah hanya bungkusnya, 'Keluarga bahagia' itu isinya.
Pesta pernikahan hanya bungkusnya, 'Cinta kasih, Pengertian dan Tanggung jawab' itu isinya.
Ranjang mewah hanya bungkusnya, 'Tidur nyenyak' itu isinya.
Kekayaan itu hanya bungkusnya, 'Hati yang bahagia' itu isinya.
Makan enak hanya bungkusnya, 'Gizi, energi dan sehat' itu isinya.
Kecantikan dan Ketampanan hanya bungkusnya, 'Kepribadian dan Hati' itu isinya.
Bicara itu hanya bungkusnya, 'Kenyataan' itu isinya.
Buku hanya bungkusnya, 'Pengetahuan' itu isinya.
Jabatan hanya bungkusnya, 'Pengabdian dan pelayanan' itu isinya.
Kharisma hanya bungkusnya, 'Karakter' itu isinya.
Hidup di dunia itu bungkusnya, 'Hidup sesudah mati' itu isinya.
Utamakanlah ISI-nya, namun RAWAT-lah bungkusnya. Jangan memandang rendah setiap bungkus yang kita terima, karena BERKAH tak selalu datang dari bungkus kain sutra melainkan juga bisa datang dari bungkus koran bekas.
Janganlah setengah mati mengejar apa yang tak bisa dibawa mati.
Janganlah setengah hati mengejar apa Ɣªήg bs Јάϑï bekal setelah mati.
DAN INGAT !
1 hari di sisi Tuhanmu (akhirat) adalah spt 1000 th menurut perhitunganmu. (QS 22: 47).
"Ternyata cuma 1,5 jam saja umur kita hidup di dunia ini". Mari kita lihat berdasarkan Al Qur'an.
1 hari akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.
Jika umur manusia rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja.
Pantaslah kita selalu diingatkan "masalah waktu" (QS : 103:1)
Ternyata hanya " satu setengah jam saja" yg akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS 35:15, 4:170).
Cuma "satu setengah jam saja" cobaan hidup, maka bersabarlah (QS 74:7, 52:48, 39:10).
Demikian juga hanya "satu setengah jam saja" kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS 12:53, 33:38).
"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yg teramat singkat dan Allah akan mengganti surga Ridha Allah. (QS 9:72, 98:8, 4:114).
Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti (QS 59:18, 42:20, 3:148, 28:77).
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sungguh2 mengetahui"
(QS 23:114)
"Astaghfirullah hal 'azim al lazi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih"
Mari kita ubah pola kita...
Jika selama ini sholat 5 waktu Anda kerjakan disela-sela kesibukan bekerja, maka rubahlah sekarang menjadi bekerja dilakukan disela-sela kesibukan sholat 5 waktu.
Prioritaskan sholat 5 waktu, jadikanlah ia hal yang paling utama dalam kehidupan Anda, waktu yang Anda tunggu-tunggu dan rindukan, kerjakan dengan penuh ke-khusyu'-an dan pengagungan (bagi pria sholat 5 waktu ke masjid, pakai minyak wangi, pakai pakaian yang bersih dan indah, datang sebelum waktu iqomah).
Bukankah Allah Ta'ala berfirman, "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." QS. Adz Dzaariyaat : 56
Jadi selayaknya ibadah2 yang utama seperti sholat 5 waktu lebih kita prioritaskan, lalu bagaimana dengan bekerja? bukankah ini juga penting untuk menafkahi keluarga? Silahkan Anda bekerja bersungguh-sungguh setelah prioritas utama Anda kerjakan, jadilah orang yang pandai mengatur prioritas, renungkan sabda Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam dalam hadist qudsi berikut ini:
Allah Ta'ala berfirman "Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan penuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku tanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan penuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu." HR. Tirmidzi & Ibnu Hibban
Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Barangsiapa yang obsesinya adalah akhirat, tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya akhirat, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kecukupan di hatinya, Allah mengumpulkan urusannya, dan dunia datang kepada dia dalam keadaan dunia itu hina. Barangsiapa yang obsesinya adalah dunia, tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kemelaratan ada di depan matanya, Allah mencerai-beraikan urusannya, dan dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk dia saja." (Hr. At-Tirmidzi dan lain-lain)
Karena, hidup kita dihitung dengan waktu dan telah ditentukan tempatnya masing-masing dalam tiap zaman,
Firman Allah :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
(1) Demi Masa.
(2) Sungguh manusia berada dalam kerugian
(3) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling nasihat menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. QS Al ‘Asr (1-3)
Berusaha, berdoa, dan pasrah mungkin adalah alternatif paling indah bagi Muslim untuk menggapai surga.
(karena sulit sekali bagi manusia tapi mudah bagi Allah Subhaana wata’aala untuk mengampuni..)
Ya Allah....
Jadikan hamba ini, tak ada yg lebih aku cintai, dari pada Cinta Kepada Mu
Jadikan cintaku padaMu membimbingku pada RidhaMu
Kerinduanku padaMu mencegahku dari maksiat atasMu
Ampunilah kami Ya Allah..
Kami hanyalah hamba-Mu yang berlumur dosa dan maksiat..
Sangat hina diri kami ini di hadapan-Mu.. Tidak pantas rasanya kami meminta dan selalu meminta maghfirah-Mu..
Sementara kami selalu melanggar larangan-Mu..
Ya Allah...
Izinkan kami untuk senantiasa bersimpuh memohon maghfirah dan rahmat-Mu.. Tunjukkanlah kami jalan terang menuju cahaya-Mu..
Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus. Agar kami tidak sesat dan tersesatkan...
Ya Allah....,
Jadikan hamba ini, bagian dari penerima Anugerah dan Karunia Mu, hanya Engkau pemberi Ijabah Ya Arhamar Raahimiin...
Ya Rabb....
Sukseskan kami di dunia, penuh dengan rezki barokah, kebahagiaan hati kami dan berilah kami kesuksesaan kelak di akhirat.
Jauhkanlah hamba dan saudara-saudara hamba dari siksa api neraka & jadikanlah kami golongan orang-orang yang beriman yang menjadi penghuni surgaMU.
Aamiin Yaa Rabbal'Aalamiin.
Hidup akan sangat melelahkan dan sia-sia bila pikiran hanya dikuras untuk mengurus BUNGKUS-nya saja dan mengabaikan ISI-nya.
Apa itu BUNGKUS-nya dan apa ISI-nya ?
Rumah yang indah hanya bungkusnya, 'Keluarga bahagia' itu isinya.
Pesta pernikahan hanya bungkusnya, 'Cinta kasih, Pengertian dan Tanggung jawab' itu isinya.
Ranjang mewah hanya bungkusnya, 'Tidur nyenyak' itu isinya.
Kekayaan itu hanya bungkusnya, 'Hati yang bahagia' itu isinya.
Makan enak hanya bungkusnya, 'Gizi, energi dan sehat' itu isinya.
Kecantikan dan Ketampanan hanya bungkusnya, 'Kepribadian dan Hati' itu isinya.
Bicara itu hanya bungkusnya, 'Kenyataan' itu isinya.
Buku hanya bungkusnya, 'Pengetahuan' itu isinya.
Jabatan hanya bungkusnya, 'Pengabdian dan pelayanan' itu isinya.
Kharisma hanya bungkusnya, 'Karakter' itu isinya.
Hidup di dunia itu bungkusnya, 'Hidup sesudah mati' itu isinya.
Utamakanlah ISI-nya, namun RAWAT-lah bungkusnya. Jangan memandang rendah setiap bungkus yang kita terima, karena BERKAH tak selalu datang dari bungkus kain sutra melainkan juga bisa datang dari bungkus koran bekas.
Janganlah setengah mati mengejar apa yang tak bisa dibawa mati.
Janganlah setengah hati mengejar apa Ɣªήg bs Јάϑï bekal setelah mati.
DAN INGAT !
1 hari di sisi Tuhanmu (akhirat) adalah spt 1000 th menurut perhitunganmu. (QS 22: 47).
"Ternyata cuma 1,5 jam saja umur kita hidup di dunia ini". Mari kita lihat berdasarkan Al Qur'an.
1 hari akhirat = 1000 tahun.
3 jam akhirat = 125 tahun.
1,5 jam akhirat = 62,5 tahun.
Jika umur manusia rata-rata 60-70 tahun, maka hidup manusia ini jika dilihat dari langit hanyalah 1,5 jam saja.
Pantaslah kita selalu diingatkan "masalah waktu" (QS : 103:1)
Ternyata hanya " satu setengah jam saja" yg akan menentukan kehidupan abadi kita kelak, hendak di Surga atau Neraka. (QS 35:15, 4:170).
Cuma "satu setengah jam saja" cobaan hidup, maka bersabarlah (QS 74:7, 52:48, 39:10).
Demikian juga hanya "satu setengah jam saja" kita harus menahan nafsu dan mengganti dengan sunnah-Nya. (QS 12:53, 33:38).
"Satu Setengah Jam" sebuah perjuangan yg teramat singkat dan Allah akan mengganti surga Ridha Allah. (QS 9:72, 98:8, 4:114).
Maka berjuanglah untuk mencari bekal perjalanan panjang nanti (QS 59:18, 42:20, 3:148, 28:77).
Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sungguh2 mengetahui"
(QS 23:114)
"Astaghfirullah hal 'azim al lazi laa ilaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih"
Mari kita ubah pola kita...
Jika selama ini sholat 5 waktu Anda kerjakan disela-sela kesibukan bekerja, maka rubahlah sekarang menjadi bekerja dilakukan disela-sela kesibukan sholat 5 waktu.
Prioritaskan sholat 5 waktu, jadikanlah ia hal yang paling utama dalam kehidupan Anda, waktu yang Anda tunggu-tunggu dan rindukan, kerjakan dengan penuh ke-khusyu'-an dan pengagungan (bagi pria sholat 5 waktu ke masjid, pakai minyak wangi, pakai pakaian yang bersih dan indah, datang sebelum waktu iqomah).
Bukankah Allah Ta'ala berfirman, "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." QS. Adz Dzaariyaat : 56
Jadi selayaknya ibadah2 yang utama seperti sholat 5 waktu lebih kita prioritaskan, lalu bagaimana dengan bekerja? bukankah ini juga penting untuk menafkahi keluarga? Silahkan Anda bekerja bersungguh-sungguh setelah prioritas utama Anda kerjakan, jadilah orang yang pandai mengatur prioritas, renungkan sabda Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam dalam hadist qudsi berikut ini:
Allah Ta'ala berfirman "Wahai Anak Adam Bersungguh-sungguhlah engkau beribadah kepada Ku, maka Aku akan penuhi dadamu dengan kecukupan dan Aku tanggung kefakiranmu. Jika engkau tidak melakukan itu maka Aku akan penuhi dadamu dengan kesibukan dan Aku tidak menanggung kefakiranmu." HR. Tirmidzi & Ibnu Hibban
Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Barangsiapa yang obsesinya adalah akhirat, tujuannya akhirat, niatnya akhirat, cita-citanya akhirat, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kecukupan di hatinya, Allah mengumpulkan urusannya, dan dunia datang kepada dia dalam keadaan dunia itu hina. Barangsiapa yang obsesinya adalah dunia, tujuannya dunia, niatnya dunia, cita-citanya dunia, maka dia mendapatkan tiga perkara: Allah menjadikan kemelaratan ada di depan matanya, Allah mencerai-beraikan urusannya, dan dunia tidak datang kecuali yang ditakdirkan untuk dia saja." (Hr. At-Tirmidzi dan lain-lain)
Karena, hidup kita dihitung dengan waktu dan telah ditentukan tempatnya masing-masing dalam tiap zaman,
Firman Allah :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
(1) Demi Masa.
(2) Sungguh manusia berada dalam kerugian
(3) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling nasihat menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. QS Al ‘Asr (1-3)
Berusaha, berdoa, dan pasrah mungkin adalah alternatif paling indah bagi Muslim untuk menggapai surga.
(karena sulit sekali bagi manusia tapi mudah bagi Allah Subhaana wata’aala untuk mengampuni..)
Ya Allah....
Jadikan hamba ini, tak ada yg lebih aku cintai, dari pada Cinta Kepada Mu
Jadikan cintaku padaMu membimbingku pada RidhaMu
Kerinduanku padaMu mencegahku dari maksiat atasMu
Ampunilah kami Ya Allah..
Kami hanyalah hamba-Mu yang berlumur dosa dan maksiat..
Sangat hina diri kami ini di hadapan-Mu.. Tidak pantas rasanya kami meminta dan selalu meminta maghfirah-Mu..
Sementara kami selalu melanggar larangan-Mu..
Ya Allah...
Izinkan kami untuk senantiasa bersimpuh memohon maghfirah dan rahmat-Mu.. Tunjukkanlah kami jalan terang menuju cahaya-Mu..
Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus. Agar kami tidak sesat dan tersesatkan...
Ya Allah....,
Jadikan hamba ini, bagian dari penerima Anugerah dan Karunia Mu, hanya Engkau pemberi Ijabah Ya Arhamar Raahimiin...
Ya Rabb....
Sukseskan kami di dunia, penuh dengan rezki barokah, kebahagiaan hati kami dan berilah kami kesuksesaan kelak di akhirat.
Jauhkanlah hamba dan saudara-saudara hamba dari siksa api neraka & jadikanlah kami golongan orang-orang yang beriman yang menjadi penghuni surgaMU.
Aamiin Yaa Rabbal'Aalamiin.
Komentar
(Muslim sedunia adalah saudara, lihatlah mereka... Anak-anak yang tertindas.)
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ..
Ada seorang sahabat bernama Hasan. Orangnya bersahaja. Ia punya “kebiasaan” yg menurut saya sangat langka. Kalo beli sesuatu dari “pedagang kecil”, ia tidak mau menawar, bahkan seringkali jika ada uang kembalian, selalu diberikan pada pedagangnya.
Pernah suatu saat kami naik mobilnya, mampir di SPBU. Hasan berkata kpd Petugas SPBU: Tolong diisi Rp 95rb saja. Sang Petugas merasa heran. Iapun balik bertanya: “Kenapa tidak sekalian Rp 100rb pak ?”
“Gak apa2, isi saja Rp 95rb”, balas Hasan.
Selesai diisi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100rb. Sang petugaspun memberikan uang kembalian 5rb. Hasan berkata: “Gak usah, ambil saja kembaliannya.”
Sang petugas SPBU seperti tidak percaya. Ia pun berucap: “Terima kasih Pak. Seandainya semua orang spt Bapak, tentu hidup kami akan lebih sejahtera dengan gaji pas-pasan sebagai pegawai kecil”.
Saya tertegun dengan perilaku Hasan dan juga petugas tersebut.
Di dalam perjalanan, saya bertanya pada sahabat saya tersebut : “Sering melakukan hal seperti itu ?”
Hasan menjawab: “Temanku, kita tidak mungkin bisa mengikuti semua perintah Allah. Lakukanlah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan di sekeliling kita, yg penting konsisten. Kita tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin kita bersedekah 5ribu kepada mereka. Uang 5rib itupun tdk akan membuat dia kaya tapi yang jelas membantu dan membuat hatinya bahagia.
Hiduplah tiap hari seperti matematika: ..
mengalikan (x) kegembiraan, mengurangi (-) kesedihan, menambahkan (+) semangat, membagi (÷) kebahagiaan, dan menquadratkan kasih sayang antar sesama ..
Selamat beraktifitas dengan matematika yang bijak
Subhanallah...
Semoga kita semua yang mengaamiinkan, dibukakan pintu Hidayah oleh Allah Swt, bertambah Keberkahan Hidup.. Aamiin.
Sumber : Cahaya Islami.