- KEMANA PERGINYA DO'A -

Jika berharap uang, ternyata yang datang hutang...
Jika meminta kemudahan, yang hadir justru kesulitan ...
Jika memohon kesehatan, yang menghampiri malah penyakit...
Jangan kalian tanya mengapa ALLAH tak kabulkan do'a...
Jangan kalian paksa kapan ALLAH ijabahkan do'a...
Jangan kalian heran mengapa ALLAH abaikan do'a...
 

Tapi tanyakan seperti apa tubuh kalian bicara...
Tanyakan kehalalan harta yang kalian punya...
Tanyakan seperti apa hati kalian berkata...

Apa Sholat kalian sisa waktu yang kau punya?
Apa Al-Qur'an kalian tergeletak karena tak pernah dibaca?
Apa harta kalian tersimpan tak terbagi?

-JANGAN SALAHKAN ALLAH-
Jika kalian kira bisa bebas berbuat dosa. Lantas luruh dengan berhaji dan rutin melaksanakan umroh tiap tahun adanya.

Dan jangan salahkan ALLAH
Jika ayat-ayat-Nya tak pernah dibaca ataupun di amalkan dalam kehidupan nyata.
Jika titah ALLAH hanya menjadi beban.
Jika urusan ALLAH dihitung berdasarkan untung rugi.

Jangan berharap kecintaan-Nya akan datang... Jangan berharap do'a akan di kabulkan...

Ya ALLAH... Jagalah kami dari hal- hal yang demikian...
Satukan kami dalam ikatan cinta untuk saling mengingatkan, akan keberadaan dan kewajiban kami sebagai hamba-Mu...

-PERTOLONGAN ALLAH SWT-

Seringkali Allah Berkehendak didetik-detik terakhir dalam pengharapan dan ketaatan hamba2NYA.
Jangan kita berkecil hati saat sepertinya belum ada jawaban dari doa kita...
Karena kadang Allah mencintai kita dengan cara-cara yang kita tidak duga dan kita tidak sangka...
Allah SWT Memberikan apa yg kita butuhkan, bukan apa yg kita inginkan...!

Lakukan bagianmu saja, dan biarkan Allah akan mengerjakan bagianNYA...

Tetaplah Berdoa.
Tetaplah hayati, ketaatan padaNYA
Tetaplah ikhtiar, nyakin jemput RidhoNYA

Selalu ada hikmah yg bisa diambil saat senang atau susah, tetap mensyukurinya, tanpa syarat. Lillahi Ta'ala dan husnudzon billah

Ya Allah....,
Jadikan hamba ini, bagian dari penerima Anugerah dan Karunia Mu, hanya Engkau pemberi Ijabah Ya Arhamar Raahimiin...

Ya Rabb....
Sukseskan kami di dunia, penuh dengan rezki barokah, kebahagiaan hati kami dan berilah kami kesuksesaan kelak di akhirat.

Jika syukur, ikhlas dan husnudzon billah telah bisa kita lakukan, tahap berikutnya adalah berhati-hati dari dosa dan menjaga Aqidah Tauhid.

-JAGA AQIDAH TAUHID-
Keimanan inilah yang harus senantiasa kita jaga dari kotoran dan penyimpangan.

Sebagaimana yang dimaksud oleh firman Allah (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri iman mereka dengan kezaliman, mereka itulah orang-orang yang diberikan keamanan, dan mereka itulah orang-orang yang diberikan petunjuk.” (QS. Al-An’aam : 82)

Ingat... setan tidak akan pernah menyerah untuk menggoda dan menggeser aqidah manusia dengan menyisipkan nilai-nilai syirik sehalus apa pun.

Contoh : Hal-hal sepele yang bisa membawa ke syirikan, percaya batu akik bertuah, jimat, hal gaib yg bisa menjadi penolong. Ingat Allah Maha Kuasa, mintalah, berlindunglah hanya pada Allah swt.

Sehingga, dengan iman yang bersih dari kezaliman, (sementara kezaliman terbesar itu adalah syirik), itulah yang akan meraih kebahagiaan, keselamatan, dan petunjuk ar-Rahman.

Mereka itulah yang selamat di dunia dan di akhirat.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya dia tidak akan sesat dan tidak pula celaka.” (QS. Thaha : 123)

Perlu difahami, tidak ada seorang nabi pun yang diutus melainkan mengajak ummatnya kepada Tauhid dan melarang dari kesyirikan.

Allah Ta’ala berfirman (yang artinya)” “(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan supaya tidak ada alasan bagi manusia (untuk) membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. An Nisaa : 165)

Demikian juga dengan pokok ajaran Islam dan kaidah dakwah para rasul berporos pada perkara ini, yaitu : perintah untuk beribadah kepada Allah semata dan tidak tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun.

Firman Allah swt :
'Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.' (QS. Al Faatihah, 1:5)

Aqidah tauhid ini merupakan asas agama. Semua perintah dan larangan, SEGALA BENTUK IBADAH dan KETAATAN, semuanya harus DILANDASI dengan AQIDAH TAUHID.

Tauhid inilah yang menjadi kandungan dari syahadat.
'Asyhadu an-Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu an-na Muhammadarrosuululloh.'

'Aku besaksi Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.'

Dua kalimat syahadat yang merupakan rukun Islam yang pertama.

Maka, tidaklah sah suatu amal atau ibadah apapun, tidaklah ada orang yang bisa selamat dari neraka dan bisa masuk surga, kecuali apabila dia mewujudkan tauhid ini dan meluruskan aqidahnya.

Wallahu A'lam Bishawab.

Semoga kita, senantiasa terlindungi iman kita dan tetap bisa menjaga aqidah tauhid.

Ya Allah...
Izinkan kami untuk senantiasa bersimpuh memohon maghfirah dan rahmat-Mu.. Tunjukkanlah kami jalan terang menuju cahaya-Mu..

Tunjukkanlah kami pada jalan yang lurus. Agar kami tidak sesat dan tersesatkan...

Jauhkanlah hamba, keluarga hamba dan sahabat hamba dari siksa api neraka & jadikanlah kami golongan orang-orang yang beriman yang menjadi penghuni surgaMU.

Amin Yaa Robbal'alamin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIFAT-SIFAT YG HARUS DIJAUHI SEORANG MUSLIM

SHOLAT KHUSUK dan CERMINAN PERILAKU.

:: IBADAH SHOLAT KITA ::