KEMATIAN
.
Hidup
kita telah ditentukan Waktu dan Tempatnya, TAPI manusia tak pernah kapan
dan dimana itu berakhir, ditempat tidur, dijalan, ditempat kerja atau ditempat
ibadah ?
Sudah
seharusnya, kita selalu mempersiapkan diri, dan BERHATI-HATI dari DOSA,
InsyaAllah, akan banyak Pertolong dari Allah swt.
.
Allah
Ta’ala berfirman:
“Barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat
& BERUSAHA ke arah itu dengan SUNGGUH-SUNGGUH sedang ia beriman, maka
mer
eka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik” (QS Al
Israa [17]: 19).
.
Semoga
kita, termasuk yg bisa selalu menjaga aturan-aturan Allah Ta'ala. Mendapat
Ampunan & Syafaat dari Nya.
.
Firman
Allah swt. : "Inilah yang dijanjikan
kepadamu, (yaitu) pada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi
memelihara (semua peraturan-peraturan -Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada
Rabb Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang
dengan hati yang bertaubat." (QS. 50: 32-33)
.
Kebaikan,
kebahagiaan dan cobaan, keburukan atau kejahatan adalah ujian bagi
manusia...
Allah Berfirman ; 'Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi ?'. (Qs. Al ankabut ayat 2)
Mengapa Siti Hajar harus berlari-lari dahulu untuk mencari air di antara bukit Shafa dan Marwa, padahal bukanlah jika Alloh mau memberikan air kepadanya begitu sangat mudah. Mengapa tidak langsung saja oleh Alloh air itu dihadirkan? Tiada lain adalah agar menjadi amal ibadah bagi Siti Hajar.
Allah Berfirman ; 'Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : "kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi ?'. (Qs. Al ankabut ayat 2)
Mengapa Siti Hajar harus berlari-lari dahulu untuk mencari air di antara bukit Shafa dan Marwa, padahal bukanlah jika Alloh mau memberikan air kepadanya begitu sangat mudah. Mengapa tidak langsung saja oleh Alloh air itu dihadirkan? Tiada lain adalah agar menjadi amal ibadah bagi Siti Hajar.
Ikhlas
memang memang ngak mudah, minimalnya tahu hal" yg bisa mengugurkan amalan
kita dan kitapun tidak boleh membatalkan amalan karna takut ria...
.
Ibadah
kita hanya mengharap Ridho Allah SWT, bukan karna sorga... tidak munafik, mengharap
iya... tapi motivasi kita lebih karna Ketaatan kita pada Allah Swt., mengharap
berjumpa dg Nya.
.
Nabi
SAW menjelaskan penderitaan dan susahnya saat kematian sebagai nasihat kepada
umatnya agar mempersiapkan diri untuk mati dan sabar dengan penderitaan dunia,
karena sabar atas penderitaan dunia itu lebih ringan daripada mati, karena
penderitaan mati itu termasuk siksa akhirat, dan siksaan akhirat itu jauh lebih
berat daripada siksaan dunia.
Jadi,
sebagai orang yang mengaku beriman kepada Allah, tentu tidak menginginkan kan
merasakan pedihnya siksa akhirat? Tapi, hal itu akan kita rasakan, bahkan
Rasulullah pun merasakan sakitnya saat kematian. Lalu, apakah kita mau diam
saja setelah mengetahui hal tersebut? Tentu tidak bukan.
.
“Barangsiapa
yang merasa yakin dan mengetahui bahwa kematian pasti akan datang kepadanya,
maka harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dengan senantiasa
mengerjakan amal-amal perbuatan yang baik dan menjauhi amal-amal perbuatan yang
buruk, karena seseorang tidak tahu kapan kematian itu akan datang.” .... isya
Allah, ada hikmah, ujian dibalik musibah-musibah misalnya ujian untuk para
Jama'ah Haji tahun ini.
.
Lihatlah betapa Rosululloh SAW. yang derajatnya sangat mulia di hadapan Alloh SWT., masih mendapatkan ujian yang begitu berat. Dicaci, dihina, dibenci, disakiti, diboikot, diperangi.
.
Jika mau jujur, ujian yang menimpa kita saat ini belumlah seberapa. Memang begitulah hidup ini. Semakin kita sungguh-sungguh beriman kepada Alloh, semakin ujian itu akan datang. Tapi, sungguh ujian-ujian itu tidaklah berbahaya, karena yang berbahaya adalah cara kita mensikapi ujian tersebut.
.
Rosululloh Saw. bersabda, “Tidaklah seorang muslim ditimpa kelelahan, sakit, sedih, duka, gangguan, gundah gulana (kerisauan), bahkan duri yang menusuknya, melainkan Alloh akan hapuskan dengannya (musibah itu) kesalahan-kesalahannya“. (HR. Bukhari)
Lihatlah betapa Rosululloh SAW. yang derajatnya sangat mulia di hadapan Alloh SWT., masih mendapatkan ujian yang begitu berat. Dicaci, dihina, dibenci, disakiti, diboikot, diperangi.
.
Jika mau jujur, ujian yang menimpa kita saat ini belumlah seberapa. Memang begitulah hidup ini. Semakin kita sungguh-sungguh beriman kepada Alloh, semakin ujian itu akan datang. Tapi, sungguh ujian-ujian itu tidaklah berbahaya, karena yang berbahaya adalah cara kita mensikapi ujian tersebut.
.
Rosululloh Saw. bersabda, “Tidaklah seorang muslim ditimpa kelelahan, sakit, sedih, duka, gangguan, gundah gulana (kerisauan), bahkan duri yang menusuknya, melainkan Alloh akan hapuskan dengannya (musibah itu) kesalahan-kesalahannya“. (HR. Bukhari)
.
Aamiin
Yaa Robbal'alamin.
Wallahu'alam
bishowab,
Barakallahu
fii kum.
Komentar
1). Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yg gelap, maka terangilah aku dengan TAHAJUD
2). Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber SILATURAHIM
3). Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca AL-QUR'AN.
4). Aku adalah tempatnya binatang2 yang menjijikan maka racunilah ia dengan Amal SEDEKAH,
5). Aku yg menyepitmu hingga hancur bilamana tidak Solat, bebaskan sempitan itu dengan SALAT
6). Aku adalah tempat untuk merendammu dengan cairan yang amat sakit, bebaskan rendaman itu dengan PUASA
7) Aku adalah tempat Munkar & Nakir bertanya, maka siapkanlah jawabanmu dengan perbanyak mengucapkan kalimat "LAILAHAILALLAH"