Tanda Dekatnya Kiamat
Tanda Dekatnya Kiamat:
Zina, Musik-musik, Sutera, Minuman Keras Dianggap Halal
Zina, Musik-musik, Sutera, Minuman Keras Dianggap Halal
Oleh: Badrul Tamam
Pengakuan Erdian Aji Prihartanto alias Anji, vokalis
grup Musik Drive sebagai ayah biologis anak Sheila Marcia Joseph sempat
meramaikan hiburan infotainmen Indonesia beberapa hari lalu. Banyak yang
menyanjung dan menilai positif pengakuannya tersebut. Bahkan, tidak sedikit
yang menganggapnya sebagai pahlawan. Walaupun pengakuan tersebut berarti
pengakuan bahwa Anji telah berzina dengan ibu Leticia Carlotte Josep.
Ya, begitulah cara pandang masyarakat Indonesia yang
tidak lagi menempatkan nilai agama dan norma pada urutan pertama. Padahal
perzinahan, dalam Islam, sebuah perbuatan yang haram dan hina. Bahkan,
seburuk-buruk orang Islam pun pasti tahu haramnya zina.
Inilah zaman yang sekarang kita hidup. Zaman yang
kejahatan zina tersebar di mana-mana dan terlihat sebagai sesuatu yang biasa,
sampai-sampai perbuatan ini masuk ke rumah kaum muslimin. Sehingga mudah kita
dapatkan seseorang malah bangga ketika anaknya masuk ke rumah dengan
menggandeng pacarnya. Kita berlindung kepada Allah dari musibah ini.
Sering juga kita dengar seorang gadis yang hamil di
luar nikah. Kita akan melihat ayah dan ibunya sangat bingung dan malu. Namun,
ketika ada seseorang yang siap menikahinya maka hilanglah kesedihan dan rasa
malu. Bahkan tidak sedikit yang memeriahkan pesta pernikahan anaknya yang sudah
mulai terlihat besar perutnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebingungan dan rasa
malu mereka bukan karena anak gadisnya melakukan zina, tapi karena anaknya
hamil dan belum ada yang siap menjadi ayahnya. Na'udzu billah min dzalik!
Tersebarnya zina terdukung oleh faktor pemicunya yang
tersebar bebas di masyarakat seperti majalah dan film parno, televisi dengan
tayangan yang vulgar, sinetron umbar aurat, film layar lebar yang sering dengan
bumbu aksi-aksi mesum, dan pertunjukan pornoaksi dalam bungkus hiburan musik,
dan media-media lainnya.
Tersebarnya zina dengan seperangkat sarana-sarana
pendukungnya merupakan isyarat bahwa hancurnya dunia ini memang semakin dekat,
tinggal menunggu waktu. Berikut ini beberapa keterangan hadits yang membenarkan
kesimpulan di atas:
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah,
“Sungguh aku akan memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah
kalian dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ
الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah:
sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya
perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Makna "merebaknya perzinahan" adalah zina
tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi
sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina. (Disarikan dari
Fathul Baari)
Makna "merebaknya perzinahan" :
zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi
sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina.
Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin Mas’ud, berkata, "Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya."
Dalam hadist Aisyah radliyallah 'anha, ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah pada shalat gerhana
matahari beliau bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ
عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ
تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
"Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih
tersinggung (ghirah) melebihi Allah ketika seorang hamba laki-laki dan
perempuan berzina. Hai umat Muhammad seandainya kalian mengetahui apa yang aku
ketahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit
tertawa.”
Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan
berkata, “Ya Allah, apakah hal ini sudah aku sampaikan?” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Ada rahasia yang penting dibalik penyebutan dosa besar
zina pada saat shalat kusuf. Yaitu maraknya perzinaan adalah tanda-tanda akan
hancurnya dunia dan semakin dekatnya hari kiamat, dan gerhana adalah satu satu
bentuk tanda kiamat.
Imam al Qurthubi dalam kitabnya al-Mufhim Limaa
Asykala min Talkhiishi Muslim, dalam mengomentari hadits Anas di atas,
mengatakan:
"Dalam hadits ini terdapat tanda kenabian, yaitu
beliau shallallahu 'alaihi wasallam memberitahukan beberapa perkara yang
akan terjadi, lalu secara khusus telah terjadi pada zaman sekarang ini."
(Fathul Baari: 1/179)
Kalau hal ini telah terjadi pada zaman imam al
Qurthubi, maka pada zaman kita sekarang ini lebih banyak lagi, mengingat
semakin banyaknya kebodohan terhadap dien dan semakin tersebarnya kerusakan di
antara manusia.
. . . maraknya perzinaan adalah tanda-tanda
akan hancurnya dunia dan semakin dekatnya hari kiamat . .
Zina Dianggap Halal
Pada akhir zaman banyak orang tidak malu-malu lagi
melakukan zina. Zina tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang hina dan
memalukan. Hal ini dikarenakan banyaknya tontonan zina dan banyaknya orang yang
berzina. Sehingga ketika seorang laki-laki ketahuan berzina terasa tidak ada
beban asal bertanggungjawab mau menikahi wanita zinanya. Wal 'iyadl Billah!
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Abu Malik al
Asy'ari bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ
الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
"Sungguh ada dari umatku beberapa kaum yang
menghalalkan (menganggap halal perzinahan, sutera, minuman keras, dan
musik-musik." (HR. Bukhari)
Makna yastahilluuna (menghalalkan), menurut
Ibnul 'Arabi adalah mereka meyakininya sebagai sesuatu yang halal, sehingga
mereka terus-menerus melakukannya tanpa beban, seolah-olah menikmati sesuatu
yang halal. (Disarikan dari ucapan Ibnul 'arabi dari Fathul Baari: 16/61 dari
Maktabah Syamilah)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu,
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Demi
Allah yang diriku di tangan-Nya, tidaklah akan binasa umat ini sehingga
orang-orang lelaki menerkam wanita di tengah jalan (dan menyetubuhinya) dan di
antara mereka yang terbaik pada waktu itu berkata, "alangkah baiknya kalau
saya sembunyikan wanita ini di balik dinding ini." (HR. Abu Ya'la. Al
Haitsami berkata, "perawi-perawinya shahih." Lihat Majmu' Zawaid:
7/331)
Dan pada akhri zaman, setelah lenyapnya kaum muslimin,
tinggallah orang yang jelek yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti
keledai. Diriwayatkan dari al-Nawwas radliyallah 'anhu:
وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا
تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
"Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang
seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka
inilah kiamat akan datang." (HR. Muslim)
Gambaran semacam ini sudah nampak di negeri kita,
sebagaimana yang dilakukan para pelacur yang menjajakan dirinya di
pinggir-pinggir jalan, di beberapa tempat keramaian atau taman kota, dan juga yang
terjadi di pinggir-pinggir pantai, tempat wisata. Tapi, jika dibandingkan di
Barat mungkin belum lah separah di sana. Namun, tidak menutup kemungkinan yang
di Barat pun akan terjadi di sini, sebagaimana fenomena akhir-akhir ini
terjadi, sebagian orang sudah berani merekam perbuatan bejatnya bersama wanita
zinanya. Maka mungkin saja, zina di jalan-jalan dapat terjadi.
"Dan ingatlah manusia-manusia yang
buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada
zaman mereka inilah kiamat akan datang." (al hadits)
Dari Abdullah bin Umar radliyallah 'anhuma, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Aku (Ibnu ‘Umar) berkata, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi.”
Fenomena zina di akhri zaman, boleh jadi lebih para
daripada yang terjadi pada zaman jahiliyah. Orang-orang jahiliyah memandang
buruk perzinahan yang dilakukan secara terang-terang. Berbeda dengan pandangan
umum masyarakat modern, zina dianggap sebagai sebuah kebebasan yang diagungkan.
Bahkan, orang yang melarang zina dianggap melanggar HAM.
Ibnu Abbas radliyallah 'anhuma berkata:
"Mereka pada masa jahiliyah memandang zina yang lakukan dengan
sembunyi-sembunyi tidaklah mengapa. Namun, mereka memandang buruk zina yang
dilakukan dengan terang-terangan. Lalu Allah mengharamkan zina yang dilakukan
dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan." (Dinukil dari Fathul Baari)
Orang-orang jahiliyah memandang buruk
perzinahan yang dilakukan secara terang-terang. Berbeda dengan pandangan umum
masyarakat modern, zina dianggap sebagai sebuah kebebasan yang diagungkan.
Semoga mereka yang sudah terjerumus ke dalam kubangan haram segera kembali ke jalan yang benar. Meninggalkan segala bentuk keharaman dan mencari yang halal. Dan semoga Allah meneguhkan keimanan umat ini dari berbagai fitnah zaman yang menghawatirkan. Ya Allah, Tunjuki kami kepada kebenaran dan berilah kekuatan untuk mengikutinya. Dan palingkan kami dari kebatilan dan anugerahkan kami kekuatan untuk menjauhinya. Amin Ya Mujiibbas Sailiin!!!
(PurWD/voa-islam.com)
Tanda Dekatnya Kiamat: Zina Dianggap Halal
Oleh: Badrul Tamam
Pengakuan
Erdian Aji Prihartanto alias Anji, vokalis grup Musik Drive sebagai
ayah biologis anak Sheila Marcia Joseph sempat meramaikan hiburan
infotainmen Indonesia beberapa hari lalu. Banyak yang menyanjung dan
menilai positif pengakuannya tersebut. Bahkan, tidak sedikit yang
menganggapnya sebagai pahlawan. Walaupun pengakuan tersebut berarti
pengakuan bahwa Anji telah berzina dengan ibu Leticia Carlotte Josep.
Ya,
begitulah cara pandang masyarakat Indonesia yang tidak lagi menempatkan
nilai agama dan norma pada urutan pertama. Padahal perzinahan, dalam
Islam, sebuah perbuatan yang haram dan hina. Bahkan, seburuk-buruk orang
Islam pun pasti tahu haramnya zina.
Inilah
zaman yang sekarang kita hidup. Zaman yang kejahatan zina tersebar di
mana-mana dan terlihat sebagai sesuatu yang biasa, sampai-sampai
perbuatan ini masuk ke rumah kaum muslimin. Sehingga mudah kita dapatkan
seseorang malah bangga ketika anaknya masuk ke rumah dengan menggandeng
pacarnya. Kita berlindung kepada Allah dari musibah ini.
Sering
juga kita dengar seorang gadis yang hamil di luar nikah. Kita akan
melihat ayah dan ibunya sangat bingung dan malu. Namun, ketika ada
seseorang yang siap menikahinya maka hilanglah kesedihan dan rasa malu.
Bahkan tidak sedikit yang memeriahkan pesta pernikahan anaknya yang
sudah mulai terlihat besar perutnya. Hal ini menunjukkan bahwa
kebingungan dan rasa malu mereka bukan karena anak gadisnya melakukan
zina, tapi karena anaknya hamil dan belum ada yang siap menjadi ayahnya.
Na'udzu billah min dzalik!
Tersebarnya
zina terdukung oleh faktor pemicunya yang tersebar bebas di masyarakat
seperti majalah dan film parno, televisi dengan tayangan yang vulgar,
sinetron umbar aurat, film layar lebar yang sering dengan bumbu
aksi-aksi mesum, dan pertunjukan pornoaksi dalam bungkus hiburan musik,
dan media-media lainnya.
Tersebarnya
zina dengan seperangkat sarana-sarana pendukungnya merupakan isyarat
bahwa hancurnya dunia ini memang semakin dekat, tinggal menunggu waktu.
Berikut ini beberapa keterangan hadits yang membenarkan kesimpulan di
atas:
Dari
Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, “Sungguh aku akan
memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar
dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Makna
"merebaknya perzinahan" adalah zina tersebar dan dianggap biasa sehingga
orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya
orang yang melakukan zina. (Disarikan dari Fathul Baari)
Makna "merebaknya perzinahan" : zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina.
Sesungguhnya
sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan
merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus
berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin
Mas’ud, berkata, "Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya."
Dalam hadist Aisyah radliyallah 'anha, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah pada shalat gerhana matahari beliau bersabda:
مَا
مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ
أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ
لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
"Wahai
umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah
ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad
seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui apa yang aku ketahui
niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”
Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Ya Allah, apakah hal ini sudah aku sampaikan?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ada
rahasia yang penting dibalik penyebutan dosa besar zina pada saat shalat
kusuf. Yaitu maraknya perzinaan adalah tanda-tanda akan hancurnya dunia
dan semakin dekatnya hari kiamat, dan gerhana adalah satu satu bentuk
tanda kiamat.
Imam al Qurthubi dalam kitabnya al-Mufhim Limaa Asykala min Talkhiishi Muslim, dalam mengomentari hadits Anas di atas, mengatakan:
"Dalam hadits ini terdapat tanda kenabian, yaitu beliau shallallahu 'alaihi wasallam
memberitahukan beberapa perkara yang akan terjadi, lalu secara khusus
telah terjadi pada zaman sekarang ini." (Fathul Baari: 1/179)
Kalau
hal ini telah terjadi pada zaman imam al Qurthubi, maka pada zaman kita
sekarang ini lebih banyak lagi, mengingat semakin banyaknya kebodohan
terhadap dien dan semakin tersebarnya kerusakan di antara manusia.
. . . maraknya perzinaan adalah tanda-tanda akan hancurnya dunia dan semakin dekatnya hari kiamat . .
Zina Dianggap Halal
Pada
akhir zaman banyak orang tidak malu-malu lagi melakukan zina. Zina tidak
lagi dianggap sebagai sesuatu yang hina dan memalukan. Hal ini
dikarenakan banyaknya tontonan zina dan banyaknya orang yang berzina.
Sehingga ketika seorang laki-laki ketahuan berzina terasa tidak ada
beban asal bertanggungjawab mau menikahi wanita zinanya. Wal 'iyadl Billah!
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Abu Malik al Asy'ari bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
"Sungguh ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan (menganggap halal perzinahan, sutera, minuman keras, dan musik-musik." (HR. Bukhari)
Makna yastahilluuna
(menghalalkan), menurut Ibnul 'Arabi adalah mereka meyakininya sebagai
sesuatu yang halal, sehingga mereka terus-menerus melakukannya tanpa
beban, seolah-olah menikmati sesuatu yang halal. (Disarikan dari ucapan
Ibnul 'arabi dari Fathul Baari: 16/61 dari Maktabah Syamilah)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Demi
Allah yang diriku di tangan-Nya, tidaklah akan binasa umat ini sehingga
orang-orang lelaki menerkam wanita di tengah jalan (dan menyetubuhinya)
dan di antara mereka yang terbaik pada waktu itu berkata, "alangkah
baiknya kalau saya sembunyikan wanita ini di balik dinding ini." (HR. Abu Ya'la. Al Haitsami berkata, "perawi-perawinya shahih." Lihat Majmu' Zawaid: 7/331)
Dan pada
akhri zaman, setelah lenyapnya kaum muslimin, tinggallah orang yang
jelek yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai.
Diriwayatkan dari al-Nawwas radliyallah 'anhu:
وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
"Dan
ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan
persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan
datang." (HR. Muslim)
Gambaran
semacam ini sudah nampak di negeri kita, sebagaimana yang dilakukan
para pelacur yang menjajakan dirinya di pinggir-pinggir jalan, di
beberapa tempat keramaian atau taman kota, dan juga yang terjadi di
pinggir-pinggir pantai, tempat wisata. Tapi, jika dibandingkan di Barat
mungkin belum lah separah di sana. Namun, tidak menutup kemungkinan yang
di Barat pun akan terjadi di sini, sebagaimana fenomena akhir-akhir ini
terjadi, sebagian orang sudah berani merekam perbuatan bejatnya bersama
wanita zinanya. Maka mungkin saja, zina di jalan-jalan dapat terjadi.
"Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." (al hadits)
Dari Abdullah bin Umar radliyallah 'anhuma, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Aku (Ibnu ‘Umar) berkata, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi.”
Fenomena
zina di akhri zaman, boleh jadi lebih para daripada yang terjadi pada
zaman jahiliyah. Orang-orang jahiliyah memandang buruk perzinahan yang
dilakukan secara terang-terang. Berbeda dengan pandangan umum masyarakat
modern, zina dianggap sebagai sebuah kebebasan yang diagungkan. Bahkan,
orang yang melarang zina dianggap melanggar HAM.
Ibnu Abbas radliyallah 'anhuma
berkata: "Mereka pada masa jahiliyah memandang zina yang lakukan dengan
sembunyi-sembunyi tidaklah mengapa. Namun, mereka memandang buruk zina
yang dilakukan dengan terang-terangan. Lalu Allah mengharamkan zina yang
dilakukan dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan." (Dinukil dari
Fathul Baari)
Orang-orang jahiliyah memandang buruk perzinahan yang dilakukan secara terang-terang. Berbeda dengan pandangan umum masyarakat modern, zina dianggap sebagai sebuah kebebasan yang diagungkan.
Semoga
mereka yang sudah terjerumus ke dalam kubangan haram segera kembali ke
jalan yang benar. Meninggalkan segala bentuk keharaman dan mencari yang
halal. Dan semoga Allah meneguhkan keimanan umat ini dari berbagai
fitnah zaman yang menghawatirkan. Ya Allah, Tunjuki kami kepada
kebenaran dan berilah kekuatan untuk mengikutinya. Dan palingkan kami
dari kebatilan dan anugerahkan kami kekuatan untuk menjauhinya. Amin Ya Mujiibbas Sailiin!!!
(PurWD/voa-islam.com)
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2010/04/13/5047/tanda-dekatnya-kiamatzina-dianggap-halal/;#sthash.4ur3HmFY.dpufTanda Dekatnya Kiamat: Zina Dianggap Halal
Oleh: Badrul Tamam
Pengakuan
Erdian Aji Prihartanto alias Anji, vokalis grup Musik Drive sebagai
ayah biologis anak Sheila Marcia Joseph sempat meramaikan hiburan
infotainmen Indonesia beberapa hari lalu. Banyak yang menyanjung dan
menilai positif pengakuannya tersebut. Bahkan, tidak sedikit yang
menganggapnya sebagai pahlawan. Walaupun pengakuan tersebut berarti
pengakuan bahwa Anji telah berzina dengan ibu Leticia Carlotte Josep.
Ya,
begitulah cara pandang masyarakat Indonesia yang tidak lagi menempatkan
nilai agama dan norma pada urutan pertama. Padahal perzinahan, dalam
Islam, sebuah perbuatan yang haram dan hina. Bahkan, seburuk-buruk orang
Islam pun pasti tahu haramnya zina.
Inilah
zaman yang sekarang kita hidup. Zaman yang kejahatan zina tersebar di
mana-mana dan terlihat sebagai sesuatu yang biasa, sampai-sampai
perbuatan ini masuk ke rumah kaum muslimin. Sehingga mudah kita dapatkan
seseorang malah bangga ketika anaknya masuk ke rumah dengan menggandeng
pacarnya. Kita berlindung kepada Allah dari musibah ini.
Sering
juga kita dengar seorang gadis yang hamil di luar nikah. Kita akan
melihat ayah dan ibunya sangat bingung dan malu. Namun, ketika ada
seseorang yang siap menikahinya maka hilanglah kesedihan dan rasa malu.
Bahkan tidak sedikit yang memeriahkan pesta pernikahan anaknya yang
sudah mulai terlihat besar perutnya. Hal ini menunjukkan bahwa
kebingungan dan rasa malu mereka bukan karena anak gadisnya melakukan
zina, tapi karena anaknya hamil dan belum ada yang siap menjadi ayahnya.
Na'udzu billah min dzalik!
Tersebarnya
zina terdukung oleh faktor pemicunya yang tersebar bebas di masyarakat
seperti majalah dan film parno, televisi dengan tayangan yang vulgar,
sinetron umbar aurat, film layar lebar yang sering dengan bumbu
aksi-aksi mesum, dan pertunjukan pornoaksi dalam bungkus hiburan musik,
dan media-media lainnya.
Tersebarnya
zina dengan seperangkat sarana-sarana pendukungnya merupakan isyarat
bahwa hancurnya dunia ini memang semakin dekat, tinggal menunggu waktu.
Berikut ini beberapa keterangan hadits yang membenarkan kesimpulan di
atas:
Dari
Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, “Sungguh aku akan
memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar
dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Makna
"merebaknya perzinahan" adalah zina tersebar dan dianggap biasa sehingga
orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya
orang yang melakukan zina. (Disarikan dari Fathul Baari)
Makna "merebaknya perzinahan" : zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina.
Sesungguhnya
sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan
merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus
berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin
Mas’ud, berkata, "Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya."
Dalam hadist Aisyah radliyallah 'anha, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah pada shalat gerhana matahari beliau bersabda:
مَا
مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ
أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ
لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
"Wahai
umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah
ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad
seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui apa yang aku ketahui
niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”
Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Ya Allah, apakah hal ini sudah aku sampaikan?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ada
rahasia yang penting dibalik penyebutan dosa besar zina pada saat shalat
kusuf. Yaitu maraknya perzinaan adalah tanda-tanda akan hancurnya dunia
dan semakin dekatnya hari kiamat, dan gerhana adalah satu satu bentuk
tanda kiamat.
Imam al Qurthubi dalam kitabnya al-Mufhim Limaa Asykala min Talkhiishi Muslim, dalam mengomentari hadits Anas di atas, mengatakan:
"Dalam hadits ini terdapat tanda kenabian, yaitu beliau shallallahu 'alaihi wasallam
memberitahukan beberapa perkara yang akan terjadi, lalu secara khusus
telah terjadi pada zaman sekarang ini." (Fathul Baari: 1/179)
Kalau
hal ini telah terjadi pada zaman imam al Qurthubi, maka pada zaman kita
sekarang ini lebih banyak lagi, mengingat semakin banyaknya kebodohan
terhadap dien dan semakin tersebarnya kerusakan di antara manusia.
. . . maraknya perzinaan adalah tanda-tanda akan hancurnya dunia dan semakin dekatnya hari kiamat . .
Zina Dianggap Halal
Pada
akhir zaman banyak orang tidak malu-malu lagi melakukan zina. Zina tidak
lagi dianggap sebagai sesuatu yang hina dan memalukan. Hal ini
dikarenakan banyaknya tontonan zina dan banyaknya orang yang berzina.
Sehingga ketika seorang laki-laki ketahuan berzina terasa tidak ada
beban asal bertanggungjawab mau menikahi wanita zinanya. Wal 'iyadl Billah!
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Abu Malik al Asy'ari bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ
"Sungguh ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan (menganggap halal perzinahan, sutera, minuman keras, dan musik-musik." (HR. Bukhari)
Makna yastahilluuna
(menghalalkan), menurut Ibnul 'Arabi adalah mereka meyakininya sebagai
sesuatu yang halal, sehingga mereka terus-menerus melakukannya tanpa
beban, seolah-olah menikmati sesuatu yang halal. (Disarikan dari ucapan
Ibnul 'arabi dari Fathul Baari: 16/61 dari Maktabah Syamilah)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallah 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Demi
Allah yang diriku di tangan-Nya, tidaklah akan binasa umat ini sehingga
orang-orang lelaki menerkam wanita di tengah jalan (dan menyetubuhinya)
dan di antara mereka yang terbaik pada waktu itu berkata, "alangkah
baiknya kalau saya sembunyikan wanita ini di balik dinding ini." (HR. Abu Ya'la. Al Haitsami berkata, "perawi-perawinya shahih." Lihat Majmu' Zawaid: 7/331)
Dan pada
akhri zaman, setelah lenyapnya kaum muslimin, tinggallah orang yang
jelek yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai.
Diriwayatkan dari al-Nawwas radliyallah 'anhu:
وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ
"Dan
ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan
persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan
datang." (HR. Muslim)
Gambaran
semacam ini sudah nampak di negeri kita, sebagaimana yang dilakukan
para pelacur yang menjajakan dirinya di pinggir-pinggir jalan, di
beberapa tempat keramaian atau taman kota, dan juga yang terjadi di
pinggir-pinggir pantai, tempat wisata. Tapi, jika dibandingkan di Barat
mungkin belum lah separah di sana. Namun, tidak menutup kemungkinan yang
di Barat pun akan terjadi di sini, sebagaimana fenomena akhir-akhir ini
terjadi, sebagian orang sudah berani merekam perbuatan bejatnya bersama
wanita zinanya. Maka mungkin saja, zina di jalan-jalan dapat terjadi.
"Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." (al hadits)
Dari Abdullah bin Umar radliyallah 'anhuma, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Aku (Ibnu ‘Umar) berkata, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi.”
Fenomena
zina di akhri zaman, boleh jadi lebih para daripada yang terjadi pada
zaman jahiliyah. Orang-orang jahiliyah memandang buruk perzinahan yang
dilakukan secara terang-terang. Berbeda dengan pandangan umum masyarakat
modern, zina dianggap sebagai sebuah kebebasan yang diagungkan. Bahkan,
orang yang melarang zina dianggap melanggar HAM.
Ibnu Abbas radliyallah 'anhuma
berkata: "Mereka pada masa jahiliyah memandang zina yang lakukan dengan
sembunyi-sembunyi tidaklah mengapa. Namun, mereka memandang buruk zina
yang dilakukan dengan terang-terangan. Lalu Allah mengharamkan zina yang
dilakukan dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan." (Dinukil dari
Fathul Baari)
Orang-orang jahiliyah memandang buruk perzinahan yang dilakukan secara terang-terang. Berbeda dengan pandangan umum masyarakat modern, zina dianggap sebagai sebuah kebebasan yang diagungkan.
Semoga
mereka yang sudah terjerumus ke dalam kubangan haram segera kembali ke
jalan yang benar. Meninggalkan segala bentuk keharaman dan mencari yang
halal. Dan semoga Allah meneguhkan keimanan umat ini dari berbagai
fitnah zaman yang menghawatirkan. Ya Allah, Tunjuki kami kepada
kebenaran dan berilah kekuatan untuk mengikutinya. Dan palingkan kami
dari kebatilan dan anugerahkan kami kekuatan untuk menjauhinya. Amin Ya Mujiibbas Sailiin!!!
(PurWD/voa-islam.com)
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2010/04/13/5047/tanda-dekatnya-kiamatzina-dianggap-halal/;#sthash.4ur3HmFY.dpuf
Komentar