:: 2016 TAHUN START MEA ::
:: 2016
TAHUN START MEA ::
[Tanpa upacara
khusus, secara resmi MEA mulai diberlakukan.]
.
.
Kita sudah
memasuki tahun 2016. Indonesia akan BERUBAH TOTAL, Kita menjadi satu kesatuan.
Pasar bersama yang namanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), artinya semua orang
dari negara-negara ASEAN bebas masuk dan berbisnis di area kita. MEA secara
ringkas berisi lima hal, yaitu diberlakukannya arus bebas antar sesama negara
di ASEAN, meliputi :
1. Arus
bebas Barang
2. Arus
bebas Jasa
3. Arus
bebas Tenaga Kerja Terampil
4. Arus
bebas Modal
5. Arus bebas
Investasi
.
.
Untuk kelima
hal tersebut, kita punya kesempatan yang sama. Apakah kita akan menyerbu negara
Asean lain dengan Barang, Jasa, Tenaga Kerja Trampil, Modal dan Investasi, atau
sebaliknya justru kita yang akan diserbu?
↷□ Jangan kaget kalau akan banyak Kantor Akuntan Singapura, Konsultan
Penilai Malaysia, Pengacara Filipina, POM Bensin Petronas, salon Vietnam,
warung Filipina, bengkel Myanmar atau bahkan Panti Pijat Thailand akan ada di
lingkungan rumah kita, bersaing langsung dengan usaha kita.
.
.
↷□ Juga pasar tenaga kerja kita akan diserbu tenaga-tenaga profesional dari
negara-negara ASEAN. Akan lebih banyak nanti orang Malaysia, Filiphine,
Thailand atau Singapore bareng satu lift dengan kita di gedung yang sama.
.
.
↷□Apakah dalam bisnis anda, sudah mempersiapkan untuk itu ?
↷□Apakah kita sudah cinta produk-produk Indonesia ?
[Semuanya
terpulang kepada kita sebagai pelaku usaha..!]
↷□Apakah kita sudah mempersiapkan diri kita ?
↷□Apakah SDM Indonesia sudah melalui pelatihan standar internasional ?
[terpulang
kepada kita sebagai bagian dari Bangsa Indonesia..!]
↷□ 1.000 warga Filipina sejak Oktober 2015 telah mengikuti kursus Bahasa
Indonesia dan pada Maret 2016 akan diberi pelatihan tentang penggunaan GPRS
serta belajar Kebudayaan Indonesia untuk disiapkan menjadi SOPIR TAKSI di
Indonesia.
↷□ Ratusan pebisnis dari Thailand telah mengikuti kursus kilat bahasa Jawa
untuk bisa masuk berbisnis di Jawa tanpa perantara.
↷□ Di Vietnam, Ribuan Guru sedang melaksanaan kursus Bahasa Indonesia dan
Budaya Indonesia agar bisa membuka Les Private Bahasa Inggris dan Mandarin di
Indonesia.
↷□ Ratusan Konsultan Keuangan dan Akuntan di Singapura yang tidak terserap
lapangan pekerjaan di Singapura sedang belajar Khusus Budaya Jawa, Bali dan NTB
untuk bisa mendirikan Lembaga Konsultan Keuangan pada wilayah tersebut.
↷□ Ribuan warga Miyanmar mulai Febuari 2016 membuka pelatihan Montir
kendaraan bermotor dan Service HP untuk penempatan di Indonesia.
Lalu, apa
yang sudah dipersiapkan oleh warga Indonesia untuk bersaing dengan mereka di
Negeri sendiri ? Atau bersiap hijrah ke negeri mereka dengan berbekal kemampuan
? Atau kabur berhijrah tanpa bekal dan ketika pulang seluruh tanah dan
(mungkin) rumah kita sudah dibeli oleh warga asing ?
Apakah kita
hanya ingin menjadi penonton, atau menjadi sasaran yang diserbu, atau justru
menjadi eksportir yang menyerbu pasar di negara ASEAN lainnya...?! Siapkan diri
kita dan anak-anak kita dengan skill berbisnis antar negara, mari selalu
berinovasi atau kita akan terlibas duduk menjadi penonton. Harus menjadi Bahan
Renungan dan melakukan sesuatu yang positif segera !
.
.
:: BAGAIMANA
BISA SURVIVE ? ::
1. Cinta
Produk Indonesia
☑ Indonesia Incorporated, kita harus bersatu sebagai bangsa Indonesia, saling membantu, saling menguatkan, saling melengkapi dalam perputaran perekonomian bangsa, dengan masyarakat yang mempunyai sikap,
"bangga dengan produk dalam negeri."
☑ Indonesia first, Mengutamakan produk bangsa Indonesia. Dengan membeli
"produk Indonesia sebagai prioritas," bantu dan dukung usaha bangsa Indonesia
sendiri dan berlomba memberi layanan yang makin baik, cepat dan profesional.
Tentu saja produk kita dan layanan kita harus berkualitas, sehingga mampu
bersaing secara fair.
.
.
2. Bidang
SDM kita juga harus siap bersaing lebih ketat.
Tentunya
kita tidak menginginkan jika "kita dan anak-cucu jadi jongos di negeri
sendiri" Oleh karena itu semua harus bergerak, memikirkan, mempersiapkan,
menyambut dan berperan aktif.
☑ Kuncinya kualitas SDM kita harus unggul dan profesional, terutama dari
sisi 'Soft Skill'.
☑ Kemampuan komunikasi Bahasa Asing kita juga harus ditingkatkan. Kuasai Bahasa
Internasional misalnya Bahasa Ingris, Korea, Mandarin, dst.
☑ PTS, LKP, SMA, SMK kita harus mampu meningkatkan kualitas lulusannya.
☑ Perusahaan-Perusahaan Dalam negeri kita juga jangan bermental 'inlander',
yang menganggap bahwa orang asing itu pasti lebih hebat.
☑ Pengusaha kita harus juga mengusahakan lulusan dalam negeri kita yang
berkualiitas dibanding tenaga dari negeri tetangga.
.
.
3. Cari
Sertifikasi Nasional & Internasional.
☑ Masyarakat Ekonomi Asean, lebih mengutamakan skill dengan sertifikasi
daripada selembar ijasah.
☑ Untuk itu PT, SMA, SMK, LKP mulai menata dan benar-benar dijalankan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kurikulum & Sertifikat (sertifikasi),
standar penilaian KKNI, yang sesuai harapan MEA.
☑ Keterangan yang tertulis dalam sertifikat pelatihan mengunakan juga bahasa
internasional (Inggris)
☑ Tampilkan kompetensi atau kemampuan (ke-bisaan) alumni, bukan cuma nilai.
☑ Jelas bidang kompetensi, great-nya (9 level) termasuk jelas pada posisi
seorang Pelaksana (Operator), Perencana (Programmer, Analist) atau Tenaga Ahli.
☑Tampilkan Akreditasi dari BAN (misal ‘Terakreditasi
A, BAN PT’)
.
.
Di samping
itu semua ketahanan budaya dan keagamaan kita juga harus diperkuat. Pendidikan
ahlak dan agama harus dimulai sejak dini di lingkungan rumah kita
masing-masing, agar anak kita kelak tidak larut dan terombang-ambing dalam arus
globalisasi. Selamat datang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
MataKampus
Poltek Harapan Bersama Tegal
MataKampus
Poltek Harapan Bersama Tegal
Komentar