☀SOLUSI UMAT, SOLUSI BANGSA SAAT INI, DAK'WAH TAUHID☀

Bismillah....

☀SOLUSI UMAT, SOLUSI BANGSA SAAT INI, DAK'WAH TAUHID☀
Dakwah tidak akan hidup kecuali dengan jihad, seberapa tinggi kedudukan dakwah dan cakupannya yang luas, maka jihad merupakan jalan satu-satunya yang mengiringinya.
Firman Allah,” Berjihadlah di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad” (QS Al-Hajj 78).
Dengan demikian anda sebagai aktifis dakwah tahu akan hakikat doktrin ‘ Jihad adalah Jalan Kami’
.
☀Tujuan Jihad
Jihad fi sabilillah disyari’atkan Allah subhanahu wa ta’ala bertujuan agar syari’at Allah tegak di muka bumi dan dilaksanakan oleh manusia. Sehingga manusia mendapat rahmat dari ajaran Islam dan terbebas dari fitnah. Jihad fi sabilillah bukanlah tindakan balas dendam dan menzhalimi kaum yang lemah, tetapi sebaliknya untuk melindungi kaum yang lemah dan tertindas di muka bumi. Jihad juga bertujuan tidak semata-mata membunuh orang kafir dan melakukan teror terhadap mereka, karena Islam menghormati hak hidup setiap manusia. Tetapi jihad disyariatkan dalam Islam untuk menghentikan kezhaliman dan fitnah yang mengganggu kehidupan manusia. (QS an-Nisaa’ 74-76).
.
☀Macam-Macam Jihad
Jihad fi Sabilillah untuk menegakkan ajaran Islam ada beberapa macam, yaitu:
☑ Jihad dengan LISAN, yaitu menyampaikan, mengajarkan dan menda’wahkan ajaran Islam yang benar kepada manusia serta menjawab tuduhan sesat yang diarahkan pada Islam. Termasuk dalam jihad dengan lisan adalah, tabligh, ta’lim, da’wah, amar ma’ruf nahi mungkar dan aktifitas kemasyarakatan yang bertujuan menegakkan kalimat Allah Ta'ala, termasuk didalamnya memerangi hawanafsu syetan yang ada dalam diri sendiri.

Para pemuda Muslim generasi awal berkiprah dalam spektrum luas. Rasulullah memetakan potensi tiap-tiap sahabat dengan cermat. Alquran surah At Taubah ayat 122 menyebutkan, tidak sepatutnya mukminin terjun semua ke medan perang. Harus ada sebagian dari mereka yang tinggal untuk memperdalam ilmu pengetahuan keagamaan dan memberi peringatan pada kaumnya.

Di bidang keilmuan, ada Zaid bin Tsabit, pemuda Anshar yang masuk Islam pada usia sebelas tahun. Pada masa Perang Badar dan Uhud, dengan semangatnya Zaid pernah memohon diizinkan berperang, namun ditolak oleh Rasulullah karena masih terlalu kecil. Ia baru dizinkan berperang pada masa Perang Khandaq tahun 5 Hijriyah.

Kecerdasan Zaid membuat pemuda ini dipercaya menjadi penulis wahyu oleh Rasulullah. Ia mampu menguasai berbagai bahasa dalam tempo singkat. Pada masa kodifikasi Alquran, Khalifah Abu Bakar pertama kali menunjuk Zaid untuk menghimpun ayat-ayat Alquran.

Ada pula Abdullah bin Mas’ud, salah satu assabiqunal awwalun yang dikaruniai kepandaian dalam membaca Alquran. Dengan berani, berulang kali Ibnu Mas’ud membacakan ayat-ayat Alquran di hadapan pemuka Quraisy yang tengah berkumpul di Kabah.

Kaum Quraisy langsung berang dan menghajarnya, namun tidak membuat Ibnu Mas’ud surut. Dia merupakan satu dari empat orang yang kepadanya umat diwasiatkan untuk mempelajari Alquran.

Mu’adz bin Jabal juga masih berusia muda saat memeluk Islam di tangan Mus’ab bin Umair. Rasulullah memujinya sebagai orang yang paling mengetahui tentang halal dan haram. Anas bin Malik juga masih berusia 10 tahun saat menjadi pelayan Rasululah. Ia termasuk salah satu sahabat yang banyak meriwayatkan hadis dari Rasululah.

Kemudian sepupu Rasulullah, Ibnu Abbas, masih berusia sangat muda saat menjadi rujukan para sahabat dalam memahami Alquran. Ibnu Abbas mendapat pendidikan langsung dari Rasulullah.

Oleh Umar bin Khattab, Ibnu Abbas sejak awal telah diikutkan dalam musyawarah para pembesar Madinah. Ketika para sahabat senior protes dan bertanya mengapa anak kecil itu diikutkan, Umar menunjukkan bahwa kapasitas keilmuan Ibnu Abbas memang pantas ada di sana.

Duta pertama yang dikirim Rasulullah juga berasal dari golongan pemuda adalah Mus’ab bin Umair, seorang pemuda kaya, rupawan, dan terpandang di Makkah. Ia rela meninggalkan keluarga, kemewahan, dan kehormatan di tengah kaumnya demi Islam.

Mus’ab adalah duta pertama dalam sejarah Islam. Ia diminta Rasulullah mengajar Alquran kepada penduduk Madinah. Ketika itu, di antara sahabat Rasulullah sebenarnya masih ada beberapa sahabat yang lebih tua dan lebih berkedudukan, tetapi Rasulullah punya pertimbangan sendiri mengutus Mus’ab.

“Mus’ab menyadari bahwa dirinya hendak menangani persoalan yang paling besar saat itu. Ia bertanggung jawab dalam menentukan masa depan Islam di Madinah yang tak lama kemudian menjadi Darul Hijrah, titik pusat dakwah dan para dai,” tulis Khalid Muhammad Khalid.
.
Dan setiap orang yang menuntut ilmu, kemudian mengajarkan Al-Qur`an ataupun berdakwah, maka dia harus melakukannya semata-mata ikhlas karena Allah dan mengharapkan ganjaran, pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Alangkah kokohnya Islam jika SETIAP MUSLIM menunaikan kewajiban menyampaikan kebenaran Islam, hidup dalam ukhuwah serta saling ingat mengingati dalam kebenaran dan kesabaran. QS.103 Al ‘Ashr: 3 "... dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran & nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."
.
Dalam menyampaikan Risalah Islam, hendaklah menyeru dengan 'HIKMAH & Cara BAIK Disertai BUKTI' seperti para NABI menyeru selalu disertai bukti.
Mari Pererat dan Tegakkan Ukhuwah dalam aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa. Muslim disatukan dalam.... :
↷□  1 ALLAH
↷□  1 QUR’AN
↷□  1 KIBLAT
↷□  1 ISLAM
"Islam adalah As-Sunnah", ikuti generasi terbaik Islam, para Salafus Sholeh... satu pemahaman terbaik yang menyatukan umat Islam. Persatuan Umat Islam inilah yang ditakutkan para musuh-musuh Islam khususnya kaum yahudi.
.
Yang dimaksud As Sunnah dalam hal ini adalah segala yang datang dari Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam baik berupa perkataan, perbuatan, dan persetujuan beliau. Maka ajaran Islam adalah segala yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam.
.
Oleh karena itu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَة
.
“Wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafa rasyidin. Gigitlah ia dengan gigi geraham kalian! Dan jauhilah perkara baru yang diada-adakan dalam agama. Karena setiap perkara yang diada-adakan dalam agama itu adalah bidah, dan setiap bidah itu adalah kesesatan” (HR. Abu Dawud no.4607 dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
.
Syaikh Nashir bin Abdul Karim Al ‘Aql berkata: “As Sunnah tidak bisa tegak kecuali dengan patuh dan pasrah kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Dan tidak sempurna patuh dan pasrah kepada Allah kecuali dengan beramal sesuai As Sunnah. Ini adalah ungkapan ringkas yang menjelaskan makna Islam dengan padat. Dan ungkapan ini membuat kita berhenti sejenak untuk merunut makna As Sunnah yang merupakan cabang dari makna umum di atas. As Sunnah itu memiliki beberapa makna dan yang paling pertama adalah makna yang dibawakan Al Barbahari tersebut, yaitu bahwa As Sunnah adalah Islam secara mujmal. Yaitu segala ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam baik secara global maupun rinci, itu adalah As Sunnah” (At Ta’liq ‘Ala Syarhis Sunnah lis Syaikh Nashir Al Aql, 1/3).
.
Syaikh Shalih Al Fauzan menyatakan: “Islam tidak bisa tegak kecuali dengan As Sunnah dan As Sunnah tidak bisa tegak kecuali dengan ber-Islam. Orang yang mengaku Islam tapi tidak mau mengamalkan As Sunnah, yaitu ajaran Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, maka dia bukan Muslim. Dan orang yang mengamalkan As Sunnah namun tidak berserah diri kepada Allah maka juga bukan Muslim walaupun ia mengetahui As Sunnah. Maka wajib menggabungkan keduanya” (At Ta’liq ‘Ala Syarhis Sunnah lis Syaikh Shalih Al Fauzan, 14-15).
.
Maka jika mendengar slogan “dakwah kepada As Sunnah” atau “dakwah sunnah” maka maknanya adalah dakwah kepada Islam yang shahihah; Islam yang benar sesuai As Sunnah; Islam yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Karena As Sunnah adalah Islam itu sendiri.
.
☑ Jihad dengan HARTA, yaitu menginfakkan harta kekayaan di jalan Allah khususnya bagi perjuangan dan peperangan untuk menegakkan kalimat Allah serta menyiapkan keluarga mujahid yang ditinggal berjihad.
Para salaf adalah generasi yang paling banyak mencontohkan prinsip tersebut, bagaimana mereka lebih mendahulukan cinta mereka kepada Allah, Rasul dan jihad ketimbang yang lainnya. Salah satunya adalah kisah sedekah Abu Bakar sebelum perang Tabuk,  beliau  infakan seluruh harta benda serta tak meninggalkan apapun untuk keluarganya kecuali Allah dan Rasul-Nya. Seorang Handhalah juga pernah melakukan pengorbanan yang tak kalah haru, ia rela melepaskan pelukan istrinya di malam pertama dan lebih memilih mengangkat senjata untuk berperang. Semua ini tidak akan terjadi kecuali karena teramat besar cintanya kepada jihad.
.
Sejak jaman setelah Agama Islam disampaikan oleh Rosulullah, banyak mereka rela berkorban harta, tenaga, jiwa, raga dan bahkan nyawa serta rela mati dan dimakamkan di negeri perantauan syiar dan demi tegaknya Islam di seluruh penjuru dunia.
Mereka sama sekali mereka tidak meminta bayaran, tidak pula memungut sumbangan dalam MENYAMPAIKAN KEBENARAN ISLAM (da'wah). Alangkah indahnya jika semua ulama, ustadz, kyai dan muslimin berdakwah seperti ini.
.
Apa yang dilakukan sahabat ini tidak lain ialah ajaran QUR’AN yang melarang para sahabat (dan juga kita) untuk mengambil upah dalam menyampaikan risalah kebenaran Islam ke seluruh penjuru dunia.
Qs. 25 Furqaan:57. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhan nya."
.
Dan setiap orang yang menuntut ilmu, kemudian mengajarkan Al-Qur`an ataupun berdakwah, maka dia harus melakukannya semata-mata ikhlas karena Allah dan mengharapkan ganjaran, pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.
.
Tidak boleh ia mengharapkan sesuatu dari manusia baik berbentuk harta maupun yang lainnya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللهِ,لاَيَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيْبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَالَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
.
"Barangsiapa menuntut ilmu, yang seharusnya ia tuntut semata-mata mencari wajah Allah ‘Azza wa Jalla, namun ternyata ia menuntutnya semata-mata mencari keuntungan dunia, maka ia tidak akan mendapatkan aroma wanginya surga pada hari kiamat".
[Hadits shahih riwayat Abu Dawud, 3664; Ahmad, II/338; Ibnu Majah, 252; dan Hakim, I/85 dari sahabat Abu Hurairah. Hadits ini dishahihkan oleh Imam Hakim dan disetujui oleh Imam Adz Dzahabi].
.
☑ Jihad dengan JIWA, yaitu memerangi orang kafir yang memerangi Islam dan umat Islam. Jihad ini biasa disebut dengan qital (berperang di jalan Allah). Dan ungkapan jihad yang dominan disebutkan dalam al-Qur’an dan Sunnah berarti berperang di jalan Allah Ta'ala, jihad harus dengan dalil yang benar sesuai tuntunan dari Rosululloh dan dalam kondisi yang sesuai. (misal memerangi kekejaman Yahudi, Syi'ah, dst.)
.
Dalam bidang kemiliteran, tercatat nama Sa’ad bin Abi Waqqash yang masuk Islam ketika berumur 17 tahun. Khalid Muhammad Khalid dalam Biografi 60 Sahabat Rasulullah menulis, Sa’ad adalah orang pertama yang melepaskan anak panah di jalan Allah. Ia ditunjuk menjadi panglima kaum Muslim di Irak dalam perang melawan Persia pada masa Amirul Mukminin Umar bin Khattab.

Pemuda lainnya, Usamah bin Zaid pada usia 18 tahun dipercaya Rasulullah untuk memimpin pasukan yang di dalamnya ada sahabat-sahabat ternama, seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Pasukannya berhasil dengan gemilang mengalahkan tentara Romawi.

Atab bin Usaid diangkat menjadi gubernur Makkah pada usia 18 tahun. Dua ksatria yang membunuh Abu Jahal dalam perang Badar, Mu’adz bin Amr bin Jamuh dan Mu’awwidz bin ‘Afra, juga masih berusia belasan tahun.
.
☀ DAKWAH TAUHID.... Solusi dari semua permasalahan ummat akhir zaman. Sebagaimana jalan yang ditempuh oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam  dan para sahabat. Yaitu : “MENGHIDUPKAN KEMBALI USAHA DAKWAH” kembali pada ajaran Islam yang sesuai pemahaman Salafus Sholeh dalam memahami al-Qur'an dan Hadis Shahih.
.
Ingat... dengan usaha iblis yg sudah ribuan tahun, sumpah iblis atau setan yang Dilaknati Oleh Allah subhanahu wa ta’ala Manusia untuk selalu waspada, setan tidak akan pernah menyerah untuk menggoda, mereka akan selalu berusaha menyesatkan anak-cucu Nabi Adam ‘alaihissalam.
Mengeser aqidah-tauhid, dengan menyisipkan nilai-nilai syirik, hal-hal yang terang atau sehalus apa pun, sampai dengan hari kiamat, termasuk saat menjelang ajalpun masih akan berusaha menyesatkan manusia.
Iblis terbilang cukup ‘sabar’ dalam melancarkan aksinya selama sepuluh abad lebih, untuk menggelincirkan keturunan Adam ‘alaihissalam kepada kemusyrikan, sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu (lihat “Kisah Para Nabi”, Ibnu Katsir). Hingga tatkala seluruhnya tenggelam dalam kemusyrikan, Allah subhanahu wa ta’ala mengutus Nuh ‘alaihi salam.
.
Demikianlah, setiap kali kemusyrikan merajalela pada suatu kaum, maka Allah mengutus rasul-Nya untuk mengembalikan mereka kepada tauhid dan menjauhi syirik.
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thoghut (sembahan selain Allah).” (QS. An Nahl: 36)
.
وَمَا أَرْسَلنَا مِن قَبلِكَ مِنْ رََسُولٍ إِلا نُوحِي إلَيهِ أنَّه لا إِلهَ إلا أنَا فَاعْبُدُونِ
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: bahwa tidak ada sembahan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.” (QS. Al Anbiya: 25)
.
Setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus, Allah subhanahu wa ta’ala tidak lagi mengutus rasul. Hal ini bukanlah dalil bahwa kemusyrikan tidak akan pernah terjadi lagi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagaimana dikatakan beberapa orang. Akan tetapi Allah subhanahu wa ta’ala menjamin bahwa akan senantiasa ada segolongan dari umat ini yang berada di atas tauhid dan mendakwahkannya, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim.
.
☀Apakah Agama Islam juga berusaha dibelokkan??☀
YA, banyak aliran sesat yang mengaku Islam, tapi mereka menyimpang dari Tauhid. AGAMA ISLAM, Jelas dan Tegas, al-Qur'an DIJAMIN Keaslian dan Kebenarannya Oleh Allah subhanahu wa ta’ala, setiap usaha perubahan, penyimpangan akan ketahuan.
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Qur’an Surat Al-Hijr ayat 9)
.
☀Islam setelah 15 abad,. Apa yang terjadi…?
□ Negara Islam menjadi lemah, mudah di provokasi, saling serang, berakhir pada penindasan kaum Muslimin, umat Muslimin dihinakan.
□ Munculnya agama baru yang mengaku islam, penyesatan ajaran jauh dari as sunah dan berpotensi syirik.
□ Maksiat meraja lela dimana-mana, termasuk pembunuhan, perzinaan, dst.
□ Manusia sudah enggan membayar zakat, munculnya nabi palsu sd musibah, bencana alam
□ Sejuta permasalahan ummat yang kita hadapi sekarang dan kejahatan ummat terdahulu dikumpulkan kepada ummat akhir zaman.
.
Imam Malik rah.a berkata :
“Tidak ada cara yang terbaik dalam memperbaiki Ummat saat ini selain cara yang digunakan Rasullullah Shallallahu 'alaihi wa sallam  pada kurun waktu awal Islam”.
Untuk itu perlu kita kembali pada pemahaman para Salafus Sholeh, dengan maksud, agar pemahaman Aqidah Tauhid tidak salah, maka wajib bagi Muslimin untuk mendasari Ajaran Islam harus sesuai dengan :
1. AL-QUR'AN
2. AS SUNNAH (Hadist Shahih dan yang sesuai pemahaman para sahabat Rosulullah, Salafus Sholeh atau Manhaj Salaf.)
.
Jadi, solusi permasalahan saat ini hanya usaha dakwah dihidupkan kembali. Insya Allah, 'Jadikan dakwah bagian dari maksud hidup kita.'
.
☀Tauhid Adalah Kewajiban Pertama Bagi Manusia Dewasa dan Berakal☀
Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa mendahulukan perintah tauhid dan menjauhi syirik, sebelum memerintahkan yang lainnya dalam setiap firmannya di Al Quran.
وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئًا وَبِالوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي القُرْبَى وَاليَتَامَى وَالمَسَاكِيْنَ وَالْجَارِ ذِي القُرْبَى وَالجَارِ الجُنُبِ والصَّاحِبِ بِالجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيْلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun. Dan berbuat baiklah pada kedua orang tua (ibu & bapak), karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabiil dan hamba sahayamu.” (QS. An Nisa: 36)
.
☀Pelanggaran Tauhid Adalah Keharaman yang Terbesar.☀
قُلْ تَعَالَوْاْ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلاَّ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئًا
“Katakanlah: marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: Janganlah kamu mempersekutukan suatu apapun dengan Dia, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua…” (QS. Al An’am: 151)
.
Allah mendahulukan penyebutan pengharaman syirik sebelum yang lainnya, karena keharaman syirik adalah yang terbesar .
.
☀Hak muslim untuk membela saudara & Aqidah Tauhid Islam kita.☀
"Kedzoliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena "diam"nya orang-orang baik." (Ali bin Abi Thalib ra).
"Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka." (Imam al-Ghazali).
.
....Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, MAKA KEWAJIBANMU HANYALAH MENYAMPAIKAN. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Firman Allah Ta'ala :
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". (QS.Al-Qashash:56)
Qs.3:20 … Apakah kamu (mau) masuk Islam?".
Qs.16:82 Kewajiban yg dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan
Qs.16:125 Serulah pada jalan Tuhan-mu dgn hikmah & ajaran baik
QS.3:20 Apakah kamu mau masuk Islam?
QS.3:20 Kewajibanmu hanyalah menyampaikan
Qs.8:38. Katakanlah pada orang-orang kafir itu…
Qs.5:92 Kewajiban Rasul Kami, hanya menyampaikan dengan terang
Qs.64:12 Kewajiban Rasul Kami hanya menyampaikan dgn terang
.
☀ Meniru cara Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam  membina Sahabat dan Sama-sama bercermin & terapkan iman sesuai para Salafus Sholeh dalam diri kita.
☑ Agar kita jadi sempurna imannya atau minimal meningkat tajam.
☑ Agar kita berkorban pikiran, tenaga, harta, jiwa, raga bagi Islam.
☑ Agar sisa hidup digunakan untuk mengabdi penuh pada Allah.
☑ Agar kewajiban dakwah setiap individu muslim kembali hidup.
☑ Meniru cara Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam  menyampaikan Islam.
☑ Penerapan kaffah Quran-Hadits sesuai pemahaman 'Salafus Sholeh' dikeseharian, minimal untuk sendiri.

Semoga Allah subhanallahu wa ta'ala kekalkan kita dalam dakwah, dan menggunakan umur kita, harta dan diri kita dalam perjuangan agama.
PASANGLAH TARGETMU, untuk KEBANGKITAN sesuai As SUNNAH sesuai Rosululloh dan Generasi Salafus Sholeh itu "PERSATUAN ISLAM" yang sebenarnya. Allahu Akbar...!
.
Rasululloh bersabda : "Barang siapa yg menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya, maka walaupun yg menyampaikan sudah tiada (wafat), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
.
Semoga ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa melimpahkan RakhmatNYA
serta HidayahNYA, bagi semua mukmin, ...semoga Allah Ta'ala mampu memberikan kekuatan untuk lebih meningkatkan Iman Islam, ..semoga Allah Ta'ala berkenan menghimpunkan kita di surga Al-Firdaus Al-A’la yang paling tinggi bersama Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, para shiddiqin, syuhada’, dan shalihin, ...dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Ridho... Aamiin.
Wabillahi taufiq walhidayah, Wallahu A'lam Bishawab.

□ ↷ Silahkan SHARE Seluasnya..! □

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"SAYA TAK MAU BERPISAH DG HARTA SAYA"

:: IBADAH SHOLAT KITA ::

INFO LOWONGAN KERJA