DOA SAAT MENJENGUK ORANG SAKIT

Jika ada kerabat kita, sahabat kita dan orang-orang yang kita kenal sedang tertimpa cobaan sakit, terdapat juga doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh. Semua doa-doa yang ada sebenarnya semuanya telah Nabi Muhammmad Shallallahu ‘alaihi wa sallam  ajarkan kepada kita semua, melalui ajaran agama islam yang indah dan mulia.

Doa Ketika Menjenguk Orang Sakit


Di dalam al quran surat Al- Baqarah ayat 186, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Doa yang baik dari seorang hamba yang bertaqwa dan dipanjatkan dengan hati yang tulus dan juga rasa ridho (berserah diri), serta dengan keyakinan pasti akan diperkenankan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Allah adalah yang Maha mengabulkan doa, dan Allah pasti memberikan yang terbaik untuk hamba-hambaNya.
Bentuk ihktiar atau usaha yang dilakukan bagi seseorang yang sakit ialah dengan beristirahat, berobat, setelah berobat hendaknya meminum obat, dan menjaga pola makan sehat agar lekas sembuh.
Tidak lupa kita harus selalu berdoa supaya sakitnya lekas sembuh.  Sepenggal hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. bersabda :
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah subhanahu wa ta’ala.” (HR. Muslim)

Doa ini bisa dibacakan ketika menjenguk orang sakit ketika menjenguk. Jadi menjenguk, bukan hanya membawakan buah atau makanan enak, do’a itu lebih penting karena ia butuh cepat sembuh. Tentu do’a akan memudahkan segalanya.
Lihat kisah berikut.‘ Abdul ‘Aziz dan Tsabit pernah menemui Anas bin Malik. Tsabit berkata pada Anas saat itu, “Wahai Abu Hamzah (nama kunyah dari Anas), aku sakit.” Anas berkata, maukah aku meruqyahmu (menyembuhkanmu) dengan ruqyah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tsabit pun menjawab, “Iya, boleh.” Lalu Anas membacakan do’a,
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
ALLAHUMMA RABBAN NAAS MUDZHIBAL BA’SI ISYFI ANTASY-SYAAFII LAA SYAFIYA ILLAA ANTA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN.
Artinya:
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)

Imam Nawawi membawakan judul bab dalam Shahih Muslim, “Disunnahkan meruqyah orang sakit.”
Meruqyah orang sakit yang dijenguk adalah dengan membaca do’a di atas. Kita juga dapat ambil pelajaran pula bahwa meruqyah itu bukan hanya pada kesurupan jin, namun pada penyakit lainnya pun bisa. Semoga bisa diamalkan ketika menjenguk orang sakit.
Rumaysho.Com, Channel Telegram @RumayshoCom, @DarushSholihin, @UntaianNasihat, @RemajaIslam

Doa Nabi Muhammad Ketika Menjenguk Orang Sakit Doa Orang Sakit Sesuai Sunnah Dalil Tentang Anjuran Menjenguk Orang Sakit Ucapan Doa Untuk Orang Sakit Doa Untuk Orang Sakit Salaf
MENJENGUK ORANG SAKIT
Kunjungan kepada orang sakit termasuk salah satu hak seorang muslim dengan muslim lainnya. Hukumnya mustahab. Supaya setiap individu tidak hanya berpikir urusan pribadinya saja, tetapi juga memiliki kepedulian kepada orang lain.
Untuk memotivasi umat supaya gemar melakukan kegiatan sosial ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عَائِدُ الْمَرِيْضِ فِيْ مَخْرَفَةْ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجْعَ
Orang yang menjenguk orang sakit akan berada di kebun-kebun surga sampai ia pulang. [HR Muslim, no. 2568].
Kunjungan kepada orang sakit tidak terbatasi oleh sekat agama. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjenguk seorang anak Yahudi dan pamannya, Abu Thâlib yang masih musyrik.
Saat berkunjung, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memotivasi dan menanamkan optimisme pada si sakit. Bahwa penyakit yang diderita bukan sebuah mimpi buruk. Ada rahasia Ilahi di baliknya. Dengan demikian, si sakit akan merasa lebih tenang, tidak mengeluhkan takdir atau mencaci penyakit yang sedang dideritanya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menegur orang yang mencaci demam (alhumma ) dengan sabdanya:
لَا تَسُبِّي الْحُمَّى
Janganlah engkau cela demam itu…. [HR.Muslim, 2575].
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut penyakit yang menimpa seorang muslim sebagai thahûr (pembersih dosa) atau kaffârah (pelebur dosa). Ucapan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengunjungi orang sakit:
لَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Tidak masalah, ia (penyakit ini) menjadi pembersih (dosa) insya Allah. [HR al-Bukhâri, 5656].
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam membesarkan hati Ummu ‘Alâ, bibi Hizâm bin Hakîm al-Anshâri yang sedang sakit dengan berkata: “Bergembiralah, wahai Ummu ‘Alâ. Sesungguhnya Allah akan menggugurkan dosa-dosa orang yang sakit dengan penyakitnya, sebagaimana api menghilangkan kotoran-kotoran dari biji besi”. [Hadits hasan riwayat Abu Dawud, Shahîh at-Targhîb, 3438].
Dalam melakukan kunjungan kepada si sakit, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk berdekatan dengan arah kepala orang yang sakit. Atau meletakkan tangan di kening, wajah dan mengusap-usap dada dan perut si sakit. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menanyakan kondisinya. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah menanyakan tentang apa yang diinginkan oleh orang sakit itu. Apabila menginginkan sesuatu yang tidak berbahaya, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta seseorang untuk membawakannya. Dan sembari menempelkan tangan kanannya di tubuh orang yang sakit, beliau Shallallahu ‘alaihi wa salalm melantunkan doa (di antaranya):
أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Penguasa Arsy yang agung untuk menyembuhkanmu. Dibaca tujuh kali. [Lihat Shahîh Adabil-Mufrad, 416].
Tidak ada ketentuan khusus mengenai hari maupun waktu untuk berkunjung. Kapan saja, seseorang dapat membezuk orang sakit. Akan tetapi, seyogyanya, pembezuk memilih waktu-waktu yang cocok untuk berkunjung, supaya tidak menjadi beban dan memberatkan orang yang sedang dikunjungi. Selain itu, kunjungan itu hendaklah singkat saja, kecuali jika dikehendaki oleh si sakit, atau jika memberikan maslahat baginya.
Inilah pemandangan yang begitu indah, ketika kaum mukminin menyatu bak satu tubuh. Kegembiraan seorang muslim akan membuat semua tersenyum. Dan kesedihan satu orang saja, sudah menyebabkan semua orang bermuram durja. (mas)
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XI/1429H/2008M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta]
Doa Nabi Muhammad Ketika Menjenguk Orang Sakit Doa Orang Sakit Sesuai Sunnah Dalil Tentang Anjuran Menjenguk Orang Sakit Ucapan Doa Untuk Orang Sakit Doa Untuk Orang Sakit Salaf

Sungguh Islam datang menganjurkan untuk memperhatikan hak-hak orang sakit, menziarahinya, mendoakan kesembuhan dan memohonkan kesehatan untuknya.
Islam juga menjelaskan beberapa doa yang baik untuk diucapkan saat menjenguk orang sakit salah satunya adalah doa yang telah disebutkan diatas.
Semua bentuk perhatian dan doa ini dikarenakan keberadaan orang-orang beriman adalah ibarat tubuh yang satu. Apa saja yang membahagiakan seorang mukmin akan membahagiakan kaum mukminin seluruhnya.
Dan apa saja yang menyakiti seorang mukmin akan menyakiti kaum mukminin seluruhnya.
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, dari Nu’man bin Basyir Radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُدْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهْرِ وَالْحُمَّى،
“Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan saling menyayangi adalah ibarat tubuh yang satu. Apabila salah satu anggota tubuh merasakan sakit maka seluruh anggota badan ikut merasakan panas dan demam.” (H.R Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمُسْلِمُوْنَ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ، إِنِ اشْتَكَى عَيْنُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ، وَ إِنِ اشْتَكَى رَأْسُهُ اشْتَكَى كُلُّهُ،
“Orang-orang Islam ibarat satu orang laki-laki. Apabila sebelah matanya merasakan sakit maka seluruh tubuhnya ikut merasakan sakit. Apabila kepalanya merasakan sakit maka seluruh tubuhnya ikut merasakan sakit.” (H.R. Muslim)
Karena itu dianjurkan menjenguk orang sakit untuk membantu meringankan bebannya. Hal ini merupakan hak mereka.
Di dalam Shahih Muslim dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
حَقُّ اْلمُسْلِمِ عَلَى اْلمُسْلِمِ سِتٌّ، إِذَا لَقَيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، إِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَ إِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطِسَ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمِّتْهُ، وَ إِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ،

“Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam. Apabila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam kepadanya. Apabila dia mengundangmu maka penuhilah undangannya. Apabila dia meminta nasehat darimu maka berilah nasehat kepadanya. Apabila dia bersin lalu memuji Allah maka bertsymitlah (ucapkan Yarhamukallah), apabila dia sakit maka jenguklah dia, dan apabila dia meninggal dunia maka ikutlah mengantarkan jenazahnya.” (H.R. Muslim)

Dan ingatlah pula bawasannya hakikat sakit dan hakikat kesembuhan itu dari Allahsubhanahu wa ta’ala. Berdoalah kepada Allah, dan perbanyak untuk kita semua mengingat Allah.

Semoga artikel ini memberi manfaat untuk kita semua umat muslim dimanapun berada, Wallahu a'lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"SAYA TAK MAU BERPISAH DG HARTA SAYA"

:: IBADAH SHOLAT KITA ::

INFO LOWONGAN KERJA