:: BAHAGIA & SUKSES ::

┏﷽🍃💞━━━━━━━┓
:: BAHAGIA & SUKSES ::
┗━━━━━━━━━━💞🍃┛
.
'BISMILLAH', Subhanallah, SEORANG Muslim itu tidak pernah tidak bahagia, apa pun kondisi dan situasi yang dihadapinya. Hal ini karena seorang Muslim memiliki frame berpikir tauhid dan orientasi hidup akhirat yang sangat kuat, sehingga sangat sulit mereka lupa akan keadilan dan kasih sayang Allah terhadap setiap hamba-hamba-Nya yang beriman.
.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan tenteram hati mereka dengan zikrullah, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah itu, hati menjadi tenteram.”
(Ar-Ra’d, ayat 28)
.
Namun jika ada seorang Muslim mengaku 'kurang bahagia', pasti ada sesuatu yang bermasalah dalam dirinya, khususnya masalah akidah dan tauhidnya.
.
Mengapa  seorang Muslim hidupnya terasa sangat berat, seolah sempit dadanya, sesak nafasnya dan hidup penuh dengan ketidakbahagiaan?
Darimana Kebahagiaan Itu Sebenarnya?
.
Itu bukan karena mereka benar-benar tidak merasa bahagia, tetapi karena mereka bisa jadi tidak mengerti dan tak mengenal  Allâh Azza Wa Jalla.
.
Kunci permasalahan tidak ada DILUAR, melainkan ada di dalam HATI kita sendiri. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bertanggung jawab atas kebahagiaan seseorang selain dari hati orang itu sendiri.
.
Di bawah ini adalah kunci-kunci ‘mengenal’ Allâh Azza Wa Jalla.
.
🔴 BERSYUKUR -
(syukur dan husnudzon billah)
Sesungguhnya kehidupan kita sudah BAHAGIA, namun rasa TIDAK BERSYUKUR membuat kita hidup MENDERITA.
.
Bersyukur bukan hanya saat mengalami kejadian baik, tetapi juga saat mengalami kejadian kurang atau tidak baik.
.
Selalu ada hikmah yg bisa diambil saat senang atau susah dan kebahagian itu datang dari hati, saat kita mau dan bisa mensyukurinya, tanpa syarat. Lillahi Ta'ala.
.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”. (QS:  Ibrahim [14]: 34).
.
Sungguh Allâh Azza Wa Jalla sangat memuliakan hidup kita. Bahkan, jika kita bersyukur sedikit saja misalnya, Allah sudah menyediakan buat kita tambahan nikmat yang sangat luar biasa. Sebaliknya, jika kita tidak bersyukur maka kehidupan kita akan semakin sempit, susah dan sulit.
.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”. (QS: Ibrahim [14]: 7)
.
🔵 IKHLAS -
Ikhlas artinya MENERIMA apa pun yang kita ALAMI, RASAKAN, HADAPI & MILIKI sekarang sebagai AKIBAT pilihan PIKIRAN, SIKAP, UCAPAN DAN TINDAKAN kita sebelumnya, tanpa menyalahkan apa pun atau siapa pun apalagi sampai menyalahkan Allah Azza Wa Jalla.
.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.” (QS: Al-Baqarah [2]: 216).
.
Jika syukur, ikhlas  dan husnudzon billah telah bisa kita lakukan, tahap berikutnya adalah membuang jauh sifat buruk sangka terhadap sesama. Karena buruk sangka terhadap sesama tidak memberikan dampak apa pun kecuali diri kita akan semakin terperosok dalam keburukan-keburukan.
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jauhilah oleh kalian berprasangka (kecurigaan), karena sesungguhnya prasangka itu adalah sedusta-dustanya pembicaraan.”
(HR. Bukhari).
.
Setiap perbuatan manusia bisa bernilai ibadah jika persyaratannya dipenuhi. Salah satu syarat tersebut adalah ikhlas.
.
Sementara IKHLAS berasal dari kata khalasha yang maknanya ialah kemurnian, kejernihan, atau hilangnya segala sesuatu yang mengotori.
.
Sehingga secara istilah syarat, ikhlas adalah membersihkan niat dalam beribadah semata-mata hanya karena Allah.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5)
.
🌏 SABAR -
Sabar dalam berikhtiar. Man Shobaro Zafiro
(Siapa yang bersabar akan beruntung)
.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah SABAR dan SHALAT sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang SABAR” (QS Al Baqarah [2]: 153).
.
Allâh Azza Wa Jalla telah menetapkan suatu ketetapan (hukum) dalam kehidupan ini, di antaranya adalah hukum proses. Dimana sukses seseorang dalam hal apa pun tidak bisa dicapai secara instan, perlu waktu, kerja keras, konsentrasi dan pengorbanan yang tidak sedikit.
.
Untuk itu, sabarlah dalam ikhtiar. Jangan berpikir ingin cepat berhasil, apalagi kalau sampai menabrak rambu-rambu syariat  Lebih baik sabar, karena kalaupun hasil belum tercapai, setidaknya jiwa kita tenang, dan keyakinan akan pertolongan Allah akan datang semakin kuat.
.
⚪ ISTIQAMAH (FOKUS) -
Man Saaro 'Alaa Darbi Washola
(Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai)
.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
'Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah,” kemudian mereka tetap ISTIQAMAH maka tidak ada kekuatiran terhadap mereka dan tidak (pula) berduka cita' (QS Al Ahqaaf [46]: 13)
.
🔮 YAKIN -
Yakin 100% kepada Allâh Azza Wa Jalla bukan hanya PERCAYA DIRI agar tidak terlalu mengedepankan EGO [Edging God Out = Menyingkirkan Tuhan Ke Luar]. "Without us, Allah will not and without Allah, we cannot" [Tanpa ikhtiar kita, Allah takkan membuat kita sukses dan tanpa ijin Allâh Azza Wa Jalla, sehebat apa pun ikhtiar kita, kita tak mungkin bisa sukses].
.
⛔ KHUSYU -
Khusyu (FOKUS, PENUH KESADARAN). Kita sering menarik sesuatu yang tidak kita inginkan tanpa sadar [Non Deliberate Attraction] karena tanpa sadar memberikan perhatian, energi dan fokus pikiran pada hal buruk, salah dan tidak bermanfaat yang membuat kita mengeluh sehingga menarik lebih banyak hal buruk, salah dan tidak bermanfaat lainnya ke dalam kehidupan kita.
.
Untuk mengatasinya terapkan 3 langkah Ketertarikan Sadar [Deliberate Attraction]:

[1] Mengenali hasrat (hal baik, benar dan bermanfaat baik untuk kita maupun hamba Allah lainnya);

[2] Memberikan perhatian energi & fokus pikiran pada hasrat;

[3] Membiarkan hasrat menjelma menjadi nyata.
.
Bila kamu MOHON sesuatu kepada Allâh Azza Wa Jalla maka mohonlah dengan penuh KEYAKINAN bahwa Biiznillah, DO'AMU akan TERKABUL. Allâh Azza Wa Jalla bisa jadi tidak mengabulkan doa orang yang hatinya LALAI dan LENGAH (meminta KEBAIKAN, namun memberikan perhatian energi dan fokus pikiran pada KEBURUKAN).
.
💚 SEPENUH HATI -
Man Jadda Wa Jada. Siapa yang bersungguh-sungguh (in syaa Allah) akan berhasil.
.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
“Barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat & BERUSAHA ke arah itu dengan SUNGGUH-SUNGGUH sedang ia beriman, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik” (QS Al Israa [17]: 19).
.
💛 PASRAH (TAWAKAL) -
Tawakal berarti BERIKHTIAR MAKSIMAL (dengan pikiran, sikap, ucapan & tindakan TERBAIK kita saat ini) sambil hati kita 100% bergantung kepada Allâh Azza Wa Jalla.
.
"Ora Et Labora" [Kerjaku Adalah Doaku].

"Bismillahi tawakkaltu 'ala Allah" adalah doa "berangkat kerja" bukan doa "pulang kerja" bukan pula doa "berangkat tidur" [habis pasrah terus tidur tidak usaha apa-apa].
.
Setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
.
💞 PENUH HARAP -
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (mengerjakan suatu urusan), kerjakanlah dengan SUNGGUH-SUNGGUH (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu BERHARAP”. (QS Al Insyirah [94]: 5-8).
.
💓 RENDAH HATI (TAWADHU)-
Jangan sombong. Sebab jangankan manusia, Allah saja benci terhadap orang yg sombong:
.
Allâh Azza Wa Jalla berfirman:
“Janganlah engkau semua melagak-lagakkan dirimu sebagai orang suci. Allah adalah lebih mengetahui kepada siapa yang sebenarnya bertaqwa.” (an-Najm: 32)
.
”Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’:37]
.
Allâh Azza Wa Jalla benci dengan orang-orang yang sombong:

”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman:18]
.
Dari ‘Iyadh bin Himar r.a., katanya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah telah memberikan wahyu kepadaku, hendaklah engkau semua itu bersikap tawadhu’, sehingga tidak ada seorang yang membanggakan dirinya di atas orang lain -yakni bahwa dirinya lebih mulia dari orang lain- dan tidak pula seorang itu menganiaya kepada orang lain -karena orang yang dianiaya dianggapnya lebih hina dari dirinya sendiri-.” (Riwayat Muslim)
.
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah sedekah itu akan mengurangi dari harta seseorang dan tidaklah Allah menambahkan seseorang itu dengan pengampunan melainkan ditambah pula kemuliaannya dan tidaklah seseorang itu bertawadhu’ karena mengharapkan keridhaan Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajat orang itu.” (Riwayat Muslim)
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Bersikap rendah hatilah, tidak ada yang bertambah bagi hamba yang rendah hati kecuali ketinggian (derajat). Oleh sebab itu bersikap rendah hatilah kamu, niscaya Allah akan meninggikan derajatmu”. (HR Dailami).
.
❤ DO'A -
Selalu berdoa dan meminta pertolongan dari Allah Azza Wa Jalla.
.
Berdoa menjadikan seorang hamba dekat dengan Allâh Azza Wa Jalla, penuh bergantung dan mengharap pada rahmat dan pemberian dari-Nya. Dalam al-Quran, Allâh Azza Wa Jalla menyuruh kita meminta kepada-Nya, niscaya Dia akan perkenankan.
.
Mendoakan orang tua juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Nabi saw : “Bila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya niscaya terputuslah rezeki (Allâh Azza Wa Jalla) darinya.” (Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)
.
💦 DZIKIR -
Berzikir dan selalu ingat Allâh Azza Wa Jalla
.
Banyak ingat Allâh Azza Wa Jalla membuat hati tenang dan kehidupan terasa lapang. Ini rezeki yang hanya Allâh Azza Wa Jalla berikan kepada orang beriman.
.
Juga memperbanyak Istighfar. Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allâh Azza Wa Jalla, yang menjadi sebab Allâh Azza Wa Jalla berbelas kasih pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba.
.
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allâh Azza Wa Jalla akan menghapus segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al -Hakim dari Abdullah bin Abbas ra)
.
♻ SILATUROHMI-
Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, harus berbakti kepada orangtua dan menyambung tali kekeluargaan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Siapa berbakti kepada orang tuanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allâh Azza Wa Jalla akan memperpanjang umurnya.”
(Riwayat Abu Ya’ala, at-Thabrani, al-Asybahani dan al-Hakim)
.
Selain itu, sudah seharusnya BERHATI-HATI dari DOSA, In syaa Allah, akan banyak Pertolong dari Allâh Azza Wa Jalla.
.
Wallahu A'lam Bishawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SHOLAT KHUSUK dan CERMINAN PERILAKU.

:: IBADAH SHOLAT KITA ::

☀KAJIAN SHOLAWAT NARIYAH☀